Friday, February 8, 2013

Pohon Jambu Bol

Oleh Julia F. Lonan

Pertengahan tahun 2012 yang lalu, kami mendapati pohon jambu bol di depan rumah kami mulai mengering. Pohon tua yang tadinya rindang dan berbuah (walaupun sedikit), mulai menggugurkan daun-daunnya dan mulai dimakan rayap. Awalnya kami sekeluarga berpikir bahwa pohon itu memang sudah waktunya mati karena tua dan sudah waktunya kami potong. Hal ini menimbulkan berbagai argumen, pro dan kontra mengapa pohon ini boleh dan tidak boleh dipotong. Sampai-sampai argumen tersebut nyaris menggoncangkan keluarga kami.

Tetapi lama kelamaan kami mulai memperhatikan bahwa ada "daun model lain" yang lebih ramping dan kecil di cabang-cabang pohon jambu bol kami. Setelah beberapa saat, kami mendapati lebih banyak lagi di seluruh pohon kami itu. "Daun model lain" itu mulai terlihat dan berbeda dari daun jambu bol asli yang lebar-lebar dan hijau tua. Ternyata....pohon jambu bol kami diserang BENALU!!! Si****!!! Ternyata itu toh yang membuat pohon kami mengering dan keluarga kami berantem....hanya benalu!!!

Alhasil bulan lalu, saya memutuskan untuk memanggil seseorang untuk "membersihkan" semua benalu yang ada di pohon jambu bol kami itu dengan memangkas semua cabang yang ada benalunya. Harap diingat bahwa hampir seluruh cabang pohon itu sudah terserang benalu.....jadi, setelah selesai acara pemangkasan, pohon jambu bol kami bentuknya tidak karuan, jelek, nyaris botak, kering dan kelihatan sekarat. Sungguh sangat menyedihkan dan menyakitkan melihat pohon yang besar dan gagah itu harus mengalami nasib dan bentuk yang amat sangat buruk. Tetapi hal itu sangat diperlukan untuk menyelamatkan pohon jambu bol itu, dan pagi ini, pohon jambu bol itu telah memperbaiki dirinya sendiri.

Sungguh menyenangkan melihat pohon jambu bol kami itu telah menumbuhkan daun-daun baru yang segar untuk menggantikan cabang-cabangnya yang telah dibuang. Semua bagian yang dipotong dan dipangkas bulan lalu itu telah mengeluarkan daun-daun baru yang menggantikan cabang dan daun yang lama. Dalam satu bulan ini, daun-daun baru itu mulai menutupi bagian-bagian pohon yang kami lukai itu....sungguh sangat menyenangkan!

Dengan kejadian ini kami pun belajar beberapa hal yang penting...kami memuji Tuhan karena Dia memberikan pelajaran melalui apa dan siapa saja di sekeliling kita.

Pertama, BENALU ITU JAHAT!!!! Dia tumbuh pelan-pelan, menjadi bagian dari pohon besar tanpa terlihat dari luar...tetapi, lama kelamaan dia memakan semua sumber dan energi dari pohon itu untuk membuat dirinya "exist" dan keberadaannya terlihat dengan jelas. Benalu tidak perduli apakah pohon induknya itu sekarat bahkan akan mati....yang penting semua untuk keberadaannya. SUNGGUH SANGAT JAHAT!

Kedua, kejahatan benalu itu harus dibuang dari luar. Kalau sudah kelihatan, BIAR KECIL, BUANG SAJA!! Karena pohon itu tidak bisa membuang sendiri benalu itu dan kalau masih kecil, lebih gampang membuangnya dan banyak cabang dan daun yang bisa diselamatkan. Tetapi karena sudah banyak dan merajalela sekarang, si pohon harus rela cabang-cabangnya dibuang oleh manusia agar dia bisa selamat.

Ketiga, sebagai "orang luar", kita harus TEGA untuk memangkas semua bagian yang berbenalu dengan niat baik agar pohon itu tertolong. Memang akan banyak daun dan cabang yang tidak terjangkit benalu akan ikut terpotong. Menyedihkan memang, tetapi hal itu perlu karena kalau tidak, pohon itu akan mati dengan menyedihkan.

Keempat, potonglah saat musim hujan! Karena kalau engkau memotongnya saat musim kering, maka itu bukannya menolong, tetapi malah menjerumuskan si pohon ke masalah yang lebih berat....JADI, CARILAH WAKTU YANG TEPAT untuk memotong cabang dan ranting yang berbenalu itu.

Kelima, percayalah bahwa Tuhan telah menciptakan pohon itu sempurna adanya sehingga pohon pun memiliki mekanisme memperbaiki diri untuk kelangsungan hidupnya. Perhatikanlah, bahwa dalam waktu yang tidak lama, pohon itu akan mengeluarkan ranting, cabang dan daun yang baru....semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama juga, pohonku itu akan mengeluarkan buah-buahnya...yum!!! Jadi, percayalah PENGHARAPAN ITU SELALU ADA!!! JANGAN PUTUS ASA!! Walaupun sebagian besar pohon sudah dibabat habis tetapi pengharapan untuk tumbuh dan berkembang itu tidak pupus dan hilang, karena bagian pohon yang lain akan segera memperbaiki bagian yang rusak itu. Luar biasa bukan??

Itulah cerita dan pelajaran dari pohon jambu bol ku! Sungguh kami memuji Tuhan atas pelajaran yang berharga ini. Kami menyadari dalam semua bagian kehidupan kita, benalu atau hal-hal yang tidak baik itu akan selalu ada....jangan biarkan dia hidup dan merajai kehidupan kita. Saat kita mengetahui bahwa ada yang tidak baik dalam kehidupan kita, singkirkan, buanglah!! Karena lebih mudah membuang "benalu" itu saat dia masih kecil ketimbang saat besar. Tetapi, kalaupun kita mendapati hal tidak baik itu telah keburu besar.....tetap keluarkan! Walaupun banyak hal lain yang harus terbuang atau orang yang terpaksa disakiti, tetapi itu penting demi kebaikan dan kelangsungan hidup kita dan orang-orang yang kita cintai dan hargai.

Akhirnya, kalaupun pemangkasan dan pemotongan itu telah memporak-porandakan kehidupan kita, tetaplah percaya dan bergantung kepada Tuhan dan kuasanya untuk memperbaharui hidup kita dan memberikan yang lebih baik dari sebelumnya.

Hidup itu susah karena kita sering membiarkan hal-hal yang menyusahkan itu untuk tumbuh seperti benalu, alasannya kecil dan sudah biasa dengan benalu itu. Sering kita malah ikut memberi makan benalu itu sehingga akhirnya menjadi besar dan tidak dapat diperbaiki lagi. Demikian juga dosa, seringkali dosa-dosa kesayangan itu tanpa kita sadari telah terpelihara dan tertutup oleh kompleksitas hidup sampai akhirnya kita menyadari bahwa kita harus mengadakan reformasi radikal untuk menyelematkan hidup kita. Apakah kita siap mengadakan perubahan radikal itu?? Pikirkan dan pilihlah hari ini kepada siapa engkau akan percaya.... semoga engkau akan percaya kepada Tuhan walaupun perubahan itu akan menyakitkan!

Tuhan memberkati kita semua!





Wednesday, February 6, 2013

Pembelajaran

Oleh Julia F. Lonan

Di awal tahun 2013 ini saya mendapatkan berita yang menurut saya adalah berita yang sangat tidak menyenangkan...yaitu produser acara 'talk show' dimana saya menjadi host-nya telah diganti tanpa pemberitahuan ataupun diskusi sebelumnya. Sehingga dapat diasumsikan bahwa acara bincang-bincang kami itupun akan di ubah sesuai dengan kreatifitas dan ide sang produser baru...alhasil, pekerjaan yang kami senangi, kreatifitas, usaha, serta pengorbanan tenaga, waktu dan perasaan pun selesailah sudah.

Ini semua menimbulkan kemarahan, kesedihan dan kekecewaan yang amat sangat pada saya dan semua orang yang terlibat di acara tersebut. Semua pertanyaan serta diskusi kekecewaan seputar kejadian ini pun hampir tidak pernah berhenti dibicarakan...bahkan sampai sekarang. Pada akhirnya, aku pun menyadari bahwa kejadian ini sedikit banyak adalah karena aku. Mengapa? Well, analisaku sih adalah karena beberapa hal....pertama, aku, yang hanya diminta menjadi "host" telah dengan lancang merubah format dan formasi acara tersebut....walaupun aku yakin itu membuat acara bincang-bincang tersebut lebih menarik, tetapi sepertinya ada yang tidak menyenangi perubahan itu. Kedua, aku meminta agar namaku dan nama salah satu narasumberku untuk dicantumkan sebagai consulting produser karena aku merasa bahwa dengan semua usaha dan pengorbanan yang kami lakukan, kami layak mendapatkan "title" tersebut....tapi sepertinya.ini juga mungkin membuat ada orang yang tidak senang. Ketiga, dan saya merasa inilah intinya....Tuhan mungkin merasa bahwa saya akan segera menjadi besar kepala karena acara ini, sehingga Dia menetapkan bahwa sudah waktunya selesai.

Oleh sebab itu, apapun alasan kami diberhentikan dari program yang kami sayangi itu adalah untuk melindungi kami. Tuhan tidak pernah salah dalam perencanaan dan tindakan-Nya, walaupun terkadang itu amat sangat menyakitkan. Sehingga saya pun harus percaya bahwa Tuhan yang Maha Baik itu telah menyediakan proyek yang lebih baik....dan mungkin juga lebih menguntungkan untuk kami dalam waktu yang tidak lama lagi. Terus, bagaimana rasa kecewanya?? Well, saya harus menganggap bahwa semua ini adalah pembelajaran bagi saya, bagi kami untuk tetap fokus bahwa acara apapun yang kami bawakan haruslah berfokus untuk menolong diri sendiri dan orang lain, memuji membesarkan nama Tuhanku Yesus Kristus dan menarik untuk dilihat.

SEMANGAT!!!!

The End of the Year

The year 2019 is coming to an end. I noticed that I have not been writing for two and half years. So, I cannot help but feeling a bit ....hm...