Wednesday, December 26, 2012

Season's Greetings to you!

Kepada seluruh keluarga & teman-teman kami dimanapun anda berada,

Dengan segala kebahagiaan di hati, kami sekeluarga mengucapkan:

SELAMAT TAHUN BARU 2013

Biarlah segala yang telah kita lewati selama tahun 2012 menjadi pelajaran &
kenangan yang indah untuk memasuki tahun yang baru dengan semangat dan harapan yang baru.

Tuhan memberkati dengan limpah, itulah doa & pengharapan kami.



=======


To all my family & friends, where ever you are,

With abundant joy in our hearts, we wish you all

A WONDERFUL NEW YEAR 2013

Let us leave 2012 and take all that we've been through as wonderful lessons and memory and enter the new year with new hope and spirit.

God bless us all!

-------
Sincerely,
Daimbani-Lonan Family
(Andri, Julia, AJ & Cissy)
Jakarta - Indonesia
http://www.dBCN-MenebusImpian.com/?id=jlonan

Wednesday, December 12, 2012

HOPE Channel Indonesia 24/7 Streaming!

By Julia F. Lonan

Hari ini, tepat tanggal 12 bulan 12, tahun 2012 pk. 12:00 waktu Indonesia bagian Barat, HOPE Channel Indonesia meresmikan tayangan 24/7 mereka melalui internet streaming. Ini adalah suatu hal yang menggembirakan, luar biasa dan berat, karena semuanya itu tidak bisa dapat dicapai kalau bukan campur tangan Tuhan.

Tayangan streaming Hope Channel Indonesia, dapat dilihat di http://www.hopetv.or.id ini akan menampilkan semua tayangan unggulan mereka ditambah tayangan-tayangan baru yang di produksi oleh Hope Channel Indonesia maupun Hope Channel Amerika. Tayangan-tayangan tersebut diharapkan dapat memberikan alternatif tontonan untuk menyegarkan jiwa dan pikiran serta membawa diri lebih dekat dengan Tuhan.


Friday, December 7, 2012

KEGEMBIRAAN & KESEDIHAN

Oleh: Julia F. Lonan

Pengkhotbah  3:1 mengatakan "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya." Kegembiraan dan kesedihan akan datang silih berganti sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Pertanyaannya apakah kita bisa bersyukur dan memuji Tuhan saat kegembiraan maupun kesedihan itu datang?

Mungkin kalau kita bersyukur saat kegembiraan, itu sangat mudah. Tetapi bagaimana kalau kesedihan itu datang.....dalam kekecewaan...dalam kegagalan...dalam kedukaan....dalam kehilangan, apakah kita bisa bersyukur dan memuji Tuhan? Buatku, itu adalah latihan ku yang paling sulit, lucunya Tuhan memberikan latihan itu terus menerus buat ku....kekecewaan, kegagalan, kedukaan, dan kehilangan. Aku mengerti bahwa Tuhan ingin aku bergantung kepada-Nya sepenuhnya. Tetapi bukan berarti kekecewaan, kegagalan, kedukaan, dan kehilangan itu menjadi mudah.

Sebagai seorang istri gembala, sulit menyampaikan janji Tuhan itu kepada orang yang mengalami kesedihan....seindah-indahnya janji Tuhan kepada kita, terkadang itu semua kalah oleh perasaan yang menutupi dengan luar biasa. Oleh sebab itu, sering kali, apa bila kami harus mendampingi orang yang mengalami kesedihan mendalam, tidak ada yang dapat kami lakukan selain mendengarkan dan menangis bersamanya....dan bila dia mengizinkan, kami akan berdoa buatnya.

Bagaimana bila aku yang mengalami kesedihan yang mendalam itu? Aku suka menyendiri dan berbicara kepada Tuhan selayaknya kepada seorang teman....bukan seperti berdoa formal, tetapi berbicara apa adanya. Mungkin akan banyak yang berpikir bahwa itu tidak sopan bahkan cenderung kurang ajar....tetapi aku mendapati apabila aku berbicara dengan Tuhan dengan sejujur-jujurnya, blak-blakan dan apa adanya, hati ku lega; sepertinya emosi yang meluap-luap itu bisa dihilangkan dan aku mendapati lebih mudah untuk berdoa, mendengarkan dan mengimani janji-Nya. Itu seperti apa yang kami lakukan kepada orang lain...dimana dalam hal ini, Yesus yang adalah Tuhan & Gembala Agung itu sendiri, yang akan duduk disampingku untuk mendengar dan menangis bersama ku....dan apabila aku menizinkan, maka Dia akan berbicara dan mengingatkan aku kembali, bahwa janji-Nya itu pasti bagiku.

Mungkin cara ini bukan untuk semua orang. Itu tidak mengapa. Kita dapat mendekati dan berbicara kepada Tuhan Yesus dengan berbagai cara dan dari berbagai tempat. Namun, haruslah diingat bahwa kita harus menghadap hadirat Tuhan itu dengan iman dan kejujuran yang sepenuhnya. Tidak boleh ada yang ditutupi dihadapan Tuhan....karena toh Tuhan sudah tahu....Dia hanya perlu tahu apakah kita mau percaya penuh kepada-Nya dan membuka diri untuk dinasehati atau tidak. Kuncinya adalah....kita mau atau tidak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus.

Mazmur  27:13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!

Mazmur  28:7 TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.

Amin!


The blessing you've been praying for is closer than you think but its going to require prioritizing your entire life. Anything that is slowing you down, get it out of your way, you need to clear up space for what is getting ready to come! (DeVon Franklin #ProducedByFaith)

Thursday, December 6, 2012

ANAK-ANAK ADALAH MILIK ALLAH

Tulisan dari:
Amir Manurung (AMan)
Sent from my BlackBerry®  powered by the Holy Spirit

"Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah." (Mazmur 127:3).

Ada pekabaran yang istimewa yang perlu disampaikan kepada para orang tua.  Diwajibkan untuk memberitahukan kepada para orang tua tuntutan tegas dari Allah dalam setiap keluarga. Para ayah dan ibu harus bertobat setiap hari dalam barisan membawa terang kepada keluarga mereka sendiri. Tumbuhkan kesopanan Kristen dalam mendidik anak-anakmu. Jagalah dirimu sendiri. Janganlah membiarkan tanganmu memukul seorang anak dalam keadaan marah. Anak-anakmu adalah milik Tuhan dan mereka haruslah diperlakukan dengan ramah tamah, tetapi bukan membela mereka bila tidak menghormati kebenaran dan keadilan oleh karena kelalaianmu sendiri yang tidak menaruh hormat. Beri mereka kebenaran. Kristus adalah kebenaran, teladan yang amat sempurna bagi tiap jiwa jikalau ia masuk istana surga.

Hendaklah engkau ramah dalam pembicaraan kepada anak-anakmu. Tidak ada kata-kata hardikan yang kasar dan galak yang akan mencegah anak-anakmu dari suatu tindakan yang jahat. Tindakan memarahi dan menakuti anak-anakmu tidak akan mempertobatkan mereka dari kesalahan pada jalan mereka untuk melakukan kehendak Allah. Mereka adalah milik Allah. Sebagai suatu umat yang mengaku menjadi pembaharu maka pelajaran terbaik yang dapat engkau berikan kepada anak-anakmu pada zaman yang jahat ini ialah tidak memanjakan mereka dengan moda dan gaya duniawi. Anak-anak laki-laki dan perempuan harus diberi petunjuk mengenai apa artinya menurut kepada tuntutan Allah, apa yang akan melayakkan engkau dan mereka supaya mendapat tempat di dalam kerajaan surga.

Berjaga dan berdoalah, hai para ayah dan ibu, jangan sampai kamu terjerumus ke dalam pencobaan. Mari kita serahkan hati dan pikiran serta jiwa kepada pekerjaan Allah. Engkau jangan menjadi bengis, tetapi berdoalah di hadapan Tuhan dengan hatimu sendiri yang dilunakkan oleh anugerah Allah. Bertobatlah supaya para orang tua sungguh-sungguh memperoleh Roh Kudus. Betapa senang mengetahui bahwa Tuhan akan menolong kita dalam setiap keadaan darurat, karena engkau adalah pekerja yang bekerja sama dengan Allah...

Para ayah dan ibu, kita memikul tanggung jawab melahirkan anak-anak ke dalam dunia ini. Maukah kita memikirkan bahwa tanggung jawab kita itu tidak akan sia-sia? "Sebagai teman-teman sekerja, kita dinasihatkan, supaya kita jangan membuat sia-sia kasih karunia Allah"... Sekaranglah hal ini harus menjadi pengalaman Kristen. Di sinilah keberanian besar. Di sinilah karunia-karunia itu harus kita terima, jikalau kita menyesuaikan dengan keadaan. Hai para ayah dan ibu, jikalau kita tidak bertobat, apakah kita menghitung keuntungan-keuntungan jikalau kita mau menyesuaikan diri dengan keadaan?... Anak-anak itu adalah milik Allah yang dipercayakan kepada kita, yang harus dipelihara dan diberi nasihat dari Tuhan.

Ya Allah, tolong kami untuk mau merendahkan diri kami, agar hanya oleh iman kami harus menyelimuti diri kami sendiri dengan kebenaran Kristus dan tidak mengandalkan jasa kami sendiri, melainkan membiarkan Tuhan yang bertindak...

Tolonglah kami ya Allah...

Tuesday, November 27, 2012

1.5 Derajat

Sumber: FB Frankie Tambingon.

Bulan Oktober 1983, pesawat Korean Airlines dengan nomor penerbangan 007 berangkat dari Alaska menuju Korea. Rupanya ada kesalahan “kecil” pada komputer navigasi yang tidak diketahui oleh para awak. Arah penerbangan bergeser 1.5 derajat saat berangkat. Setelah 100 mil, perbedaan itu masih belum dideteksi. Namun pesawat 747 itu terus melenceng dari jalur yang seharusnya, hingga akhirnya melintasi wilayah udara Uni Soviet.

Radar Rusia menangkap kesalahan itu, dan jet Rusia mencegat Korean Airlines 007 dan mengeluarkan tembakan yang menyebabkan semua penumpang Korean Airlines meninggal. Hanya gara-gara selisih 1.5 derajat!

Berapa sering kita membiarkan perbedaan “1.5 derajat” dalam hidup kita? Kita berkompromi dan membiarkan standar moral kita bergeser “sedikit” lebih rendah dari apa yang kita ketahui sebagai kebenaran: sedikit kebohongan, sedikit menurunkan mutu, sedikit selingkuh, sedikit pornografi dan “sedikit” lainnya. Kita berpikir “sedikit” ini tidak akan berpengaruh. Salah besar! Tanpa disadari, kita menurunkan standar dan terseret dalam dosa yang lebih besar.

Orang berharap masuk surga, tetapi masih ingin hidup dalam dosa. Kita pikir, “Ah, Tuhan pasti mengerti…” Sayangnya, tidak demikian. Bagaimana menghindari kompromi? Tidak ada cara lain, selain mendekatkan diri pada-Nya. Mungkin hidup Anda tidak 100% bebas dari dosa, tetapi Anda memiliki kekuatan untuk berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkan hati-Nya.




Monday, November 26, 2012

THE COMMERCIALIZATION OF CHRISTMAS...and every other holiday...

By Julia F. Lonan

I just recently learn about "Black Friday"...which according to Wikipedia "Black Friday is the day following Thanksgiving Day in the United States, traditionally the beginning of the Christmas shopping season."

I am not going into the theology of Christmas...but what interest me is the "commercialization" of Christmas....and every other holiday that I can think of..... It is interesting to me that what supposed to be the season of love, kindness, family and togetherness is transformed into greed, pride and vanity; the best Christmas party, the best Christmas gift, the best Christmas clothes, the best Christmas decoration, the best Christmas everything.  Everyone is encourage to shop...shop...shop...and the Christmas shopping rave that started in America is beginning to infect the rest of the world, including us here in Indonesia.

I guess if I am a retailer and a business owner, this is what I want and need to boost my sales before the closing of this year's book. However, as a regular person I really wonder if all this shopping and spending is really necessary? Can't we just show our love by simply doing good? But then again....doing good is identify with giving something to someone....and that is traditional across culture.

So, is commercialization of Christmas a bad thing? A product of greed, pride and vanity? Or is it just simply because people are trying to show love, kindness and togetherness?

Thursday, November 15, 2012

BERBAHAGIALAH!

"Mengenang om Umbu Tamu Kalaway"
Dalam kasih, persaudaraan dan kekeluargaan
RIP 15 November 2012


 Oleh: Julia Lonan Daimbani


Di Jakarta, matahari bersinar dengan cerah di pagi awal liburan panjang ini. Walaupun demikian, kecerahan pagi itu tertutup awan kesedihan yang gelap dan tebal; karena kami telah kehilangan seseorang yang kami anggap orang tua kami sendiri, orang tua yang begitu baik, ramah, penolong yang setia, lucu dan menyenangkan.

Secara pribadi, saya bertemu dengan om Umbu Tamu Kalaway baru sekali, tetapi beliau, tante Bidan, Umbu Woedy, serta keluarga besar telah menjadi teman, sahabat bahkan keluarga bagi Andri dan papa Dan, khususnya saat mama Tianar beristirahat....sehingga ini merupakan beban bagi kami dimana saat Tuhan mengizinkan om Tamu Umbu beristirahat, kami tidak bersama mereka disaat mereka membutuhkan. Sungguh beban dan kesedihan itu tidak terkatakan....marah terhadap situasi....dan kesal terhadap cerahnya matahari.

Menyapaikan bela sungkawa kepada dr Phero dan umbu Woedy sungguh merupakan aksi yang berat...yang penuh pergumulan. Tidak ada satu kata pun yang cukup menghibur, cukup indah, cukup menjelaskan perasaan hati terhadap kehilangan ini. Keinginan hati adalah untuk segera mengejar pesawat pertama dan terbang ke Sumba, untuk berada disana walaupun hanya sekedar menemani, sekedar membantu mengurangi beban keluarga....ataupun hanya sekedar...ada. Namun kenyataan hidup hanya mengizinkan doa dan harapan penghiburan yang dapat dilayangkan.

Sungguh hidup di dunia ini memanglah demikian kata Alkitab. Ada pertemuan, ada perpisahan....ada kelahiran dan ada kematian..."Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya." (Pengkhotbah 3:1) Air mata dan kesedihan pastilah akan tercurah disaat-saat seperti ini, tetapi akan tiba waktunya dimata air mata dan kesedihan itu harus pelan-pelan diganti oleh janji pengharapan dan iman kepada Yesus Kristus yang mengatakan berbahagialah..."Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur." (Matius 5:4)

Yesus sangat mengerti kehilangan yang kita alami. Dia sendiri harus mengalami kehilangan hubungan-Nya yang intim dengan Allah saat Dia menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib. Maka dari itu Kristus sendiri memberikan janji ini bagi kita yang sedang dirundung duka agar tidak lama larut dalam kesedihan karena perpisahan dengan orang yang kita kasihi, "....Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."" (Wahyu 14:13)

Hati, pikiran dan kasih kami saat ini ada bersama tante Bidan, umbu Woedy,  dr Phero dan seluruh keluarga di Waingapu, Sumba, NTT. Maafkanlah dan ampunilah kami, karena kami tidak bisa bersama dengan umbu Woedy, dr Phero, adik-adik dan khususnya bersama tante Bidan untuk menemani, menolong, menguatkan dan mendoakan secara langsung. Harapan dan doa kami adalah bahwa semua keluarga boleh dikuatkan dan dihiburkan dalam menghadapi kehilangan ini. Mengutip sebagian kata-kata James Weldon Johnson dalam bagian akhir puisinya yang berjudul "Go Down Death" (Kematian, turunlah)...

....
And Jesus took his own hand and wiped away her (his) tears,
And he smoothed the furrows from her (his) face,
And the angels sang a little song,
And Jesus rocked her (him) in his arms,
And kept a-saying: Take your rest,
Take your rest.

Weep not--weep not,
She (He) is not dead;
She's (He's) resting in the bosom of Jesus.
====

....
Dan Yesus mengangkat tanganya dan mengapus air matanya,
Dan Dia menghilangkan kerutan dari wajahnya,
Dan malaikat-malaikatpun menyanyikan lagu yang merdu,
Dan Yesus menimbang dia di tanganya
Sambil berkata dengan lembut; beristirahatlah,
Beristirahatlah.

Janganlah menangis --- janganlah menangis,
Dia tidak mati,
Dia beristirahat ditangan pangkuan Yesus.

Buat tante Bidan, umbu Woedy, dr Phero, adik-adik dan keluarga besar om Umbu Tamu Kalaway....Janganlah menangis lagi....hapuslah air matamu karena om Umbu Tamu telah tidur dan beristirahat dari jerih lelahnya ditangan pangkuan Yesus Kristus, sang Penguasa Hidup dan kematian itu. ***


Wednesday, November 14, 2012

DISEGARKAN KEMBALI

By Julia F. Lonan

Akhir pekan tanggal 9 - 11 November 2012 yang lalu, kami diundang ke acara seminar Alkitab singkat yang dibawakan oleh seorang pembicara bernama Peter Gregory dalam acara "Get Ready for Take Off" Bible Seminar yang diadakan oleh Komsel Inhfluend di bilangan Cipete. Seminar Alkitab tersebut membahas kitab Kejadian dengan pembawaan yang ringan dan lugas dari pembicara Korea-Amerika tersebut.

Walaupun materi pembahasan boleh dibilang ringan, namun dari pembahasan selama tiga hari tersebut, secara iman pribadi saya disegarkan. Sungguh menyenangkan dapat duduk, mendengar dan mempelajari tanpa harus dibebani persiapan berbicara, bercerita anak-anak atau seminar. Memang semenjak suamiku melayani wilayah Jakarta dan sekitarnya selama satu tahun ini, kami disibukkan dengan perkunjungan ke gereja-gereja di seluruh Jakarta; dimana disetiap gereja suamiku harus berbicara dan aku mendampingi dengan tugas rutin bercerita anak-anak atau seminar komunikasi dan/atau rumah tangga. Jarang sekali kami dapat kesempatan untuk duduk dan menikmati nikmatnya roti hidup itu. Sehingga tanpa disadari jiwa dan iman kami lapar dan haus akan kebenaran itu, sama seperti orang lain. Oleh sebab itu saya sungguh bersyukur bahwa kami mendapatkan kesempatan untuk duduk, mendengarkan dan menikmati pelajaran kita Kejadian melalui seminar Alkitab tersebut tanpa beban sehingga selesai pun kami disegarkan.

Peter Gregory, 43 tahun, adalah seorang pembicara awam yang berkeliling dunia untuk membagikan injil kebenaran. Sebagai warga negara Amerika keturunan Korea, beliau memiliki gaya berbicara yang unik berdasarkan latar belakang, Korea-Amerika dan penari B-boy yang dilakukan semasa mudanya. Sehingga ini sangat berterima dengan anak-anak muda yang menghadiri acara seminar tersebut. Pembawaannya yang santai dan mudah bergaul menciptakan suasana yang santai namun tetap serius. Diawali dengan perbaktian dan kesaksian melalui puji-pujian, para peserta kemudian diajak untuk melihat kitab Kejadian 1-3 sebagai ringkasan dan awal mula dari mempelajari keseluruhan Alkitab.


MY NEW FOUND HOBBY...KNITTING (Merajut)

By Julia F. Lonan

These past few months, I have been obsessed with knitting. I have to admit that obsessing over anything is not good....but somehow, I was so into my new found hobby that my husband scold me once or twice for ignoring my routine life.

Why knitting you ask? Isn't knitting for grandmother that can't do anything? Those are the same questions I asked my friend La Vinna and Rebecca who introduced to me to the "funky" and "fun" side of knitting. They showed me, unlike grandmothers in northern Europe and America who knit out of necessity....because of the harshness of the weather...but for us in this tropical Indonesia, knitting is for fun, art, style, accessories, business, patience training and occasionally....for the weather....

Thus began my journey into this world of young, fun, funky and creative knitting. When I first learn to knit, the year was 2010...I bought my needles and my yarns....after two years, broken yarns and many mistakes later...I finally finish my first....two shawls....from two different types of yarns. I tell you, I am very proud and satisfy that I finish what I need to accomplish. Although knitting is not the easiest activity you can find and do, but I learned that I can handle waiting much better if I have my needle and yarn with me. So, it is safe to say that knitting did something good to me...that is....teaching me to be more patience in waiting, whether waiting for my son to come out from school, waiting for my husband or waiting in the doctor's waiting room.


Therefore, when you are looking to improve your ability to be patience, applying what God has commanded in Galatians 5 and at the same time increase your Emotional Intelligence try knitting....you will be challenged and by the Grace of God....you will conquer!!


Tuesday, November 13, 2012

BULLYING

 By Julia F. Lonan

Tadi malam anakku mengaku bahwa dia di "bully" di sekolah...dan sudah terjadi sejak dia kelas 1 SD. Terenyuh hatiku seketika dan kemudian semua emosi muncul satu persatu, mulai dari sedih, kemudian kasihan, dan akhirnya marah. Sungguh aku tidak menyangka di sekolah yang kami pilih dengan semua pertimbangan itu ternyata ada seorang anak yang membuat anakku stress sampai sakit. Reaksiku kemudian adalah keinginan untuk mencari anak itu dan melakukan hal-hal yang....tidak Kristiani....tapi, atas campur tangan Roh Kudus, pemikiran itu di tenangkan. Kemudian aku berargumen, dengan Roh Kudus yang menghalangi pemikiran jahatku itu, dengan mengatakan, bagaimana kalau aku memasukkan anakku les Karate....paling tidak dia dapat mempertahankan dirinya, menahan dan melampiaskan emosinya kepada olah raga. Tapi kemudian aku diingatkan bahwa kejahatan tidak pernah selesai dengan pembalasan. Roh Kudus benar-benar bekerja.


Akhirnya saat malam agak larut dan anak-anak sudah tidur, aku berdoa dan "mengadu" kepada Tuhan. Aku tidak terima anakku diperlakukan seperti itu. Aku ingin membalas...paling tidak ingin ngomong ke anak itu...sayangnya mengingat "status" ku yang "spesial" itu, akhirnya aku hanya bisa mengadu dan mengadu kepada Tuhan. Doaku penuh kekesalan dan kesedihan....aku hanya berharap Tuhan mengerti dan menerima doaku itu.

Pagi ini aku melihat-lihat beberapa situs  tentang "bullying" ini. Ada banyak sekali situs yang berusaha membantu orang tua mengahadapi masalah ini. Sayang, situs seperti ini tidak aku temukan...tapi artikel yang mengangkat isu ini banyak. Kenapa ya orang Indonesia belum melihat masalah bullying ini sebagai sebuah masalah? Menurut pendapat dan pengamatan pribadiku adalah hal-hal berikut:

1. Kalau di kampung-kampung, masalah ini jarang terdeteksi karena semua orang saling mengenal, dan semua orang bisa memarahi anak yang mem "bully" itu...sehingga orang tua cukup keras dan berhati-hati terhadap perlakuan anaknya. Jadi bullying bisa kurang atau tidak ada.

2. Kalau di kota besar, orang tua sibuk bekerja dan individualistis...walaupun "over protective" terhadap anak-anak mereka, tapi tidak berkomunikasi dengan mereka, karena mereka hanya akan mendengar "laporan" perkembangan dari para pengasuh anak-anak mereka.

Oleh sebab itu, sepertinya kita sebagai orang tua harus lebih sensitif, membuka saluran komunikasi dan awas terhadap kejadian-kejadian di sekolah. Kalau anak kita ternyata si pem"bully" maka kita harus bisa merubah perilaku yang buruk itu sebelum anak kita tersandung masalah seperti halnya kasus-kasus tawuran dan bullying di Jakarta. Jika, anak kita adalah korban dari bullying, maka kita harus mencari tahu siapa si pem"bully" anak kita itu. Kalau bisa kita temui dan nasehati, maka kita harus membekali anak kita untuk bisa mempertahankan dirinya dan menguatkan hatinya. Selain itu, permasalah ini harus diketahui pihak POMG, guru dan sekolahnya agar mereka juga terlibat aktif dalam mencegah permasalah ini.

Monday, November 12, 2012

I'm amazed -- The Deepest Step Well in the World -- repost from Reality POD

When I saw this picture earlier on my Facebook page, I remember a picture or painting that look similar to this. I thought it was just someone imagination but when I saw this, I was so amazed how similar to that picture and how people use their creativity and ingenuity to actually create and build something like this...it is so....wow!!!  BRAVO REALITY POD FOR POSTING THIS PICTURE!!!

So check it out my re-posting from Reality POD

Chand Baori is a famous step-well situated in the village Abhaneri near Jaipur in Indian state of Rajasthan.

The Chand Baori, a vast well with flights of steps on three sides, is a 10th century monument situated in Abhaneri. It is a fine example of the architectural excellence prevalent in the past. This impressive step well is as deep as a seven storeyed building. The famous Harshat Mata temple situated opposite to this well shows that there must have been a religious connection with the step-well. The well is 35 m on each side with steps leading down from each side and water can be drawn from any level.

Thursday, November 8, 2012

BEDA PENDAPAT, PERTENGKARAN DAN "EMOTIONAL INTELIGENCE"

By: Julia F. Lonan

Beda pendapat merupakan hal yang biasa terjadi antara dua orang....tetapi perbedaan pendapat yang terjadi antara orang yang saling mengasihi menguras lebih banyak energi dari pada kalau kita berbeda pendapat dengan teman biasa...ini mungkin disebabkan karena emosi panas dan kemarahan ini pada akhirnya harus bisa dibalikkan kembali menjadi emosi cinta dan kasih sayang. Seperti halnya naik sepeda yang turun dengan cepat di jalan yang mulus dan menurun, kemudian harus naik kembali melalui tanjakan yang terjal, berliku, dan berbatu...benar-benar menguras energi dan sangat melelahkan.

Didalam program HCI "Rumah Tangga Bahagia", saya dan om Nico Koroh selalu membahas mengenai pengendalian diri, 'emotional intelligence', kesabaran dan bahwasanya semua itu menunjukkan kedewasaan apabila kita bisa mengatasi keadaan itu, maka akan meningkatkan stabilitas dalam hubungan suami dan istri. Saya sangat menikmati dan belajar banyak setiap kali kami taping dan membahas hal-hal tersebut....namun, setelah rekaman itu di "bungkus" dan lampu studio itu mati...maka kembali kepada kehidupan nyata dimana kita harus menerapkan apa yang sudah didiskusikan. Sebagaimana teori yang harus dibuktikan, maka melakukan apa yang didiskusikan itu ternyata tidak mudah. Inilah mungkin waktu dimana kita membutuhkan penyertaan Tuhan melalui Roh Kudus-Nya....karena membalikkan dan mengembalikan emosi negatif menjadi positif itu sulit....bahkan sangat sulit.

Aku kadang-kadang mempertanyakan diriku sendiri, mengapa aku berani sekali menerima panggilan pelayanan untuk menjadi "host" di acara 'Rumah Tangga Bahagia' itu? Aku sangat menyadari bahwa kehidupan rumah tanggaku tidak sempurna dan berumahtangga itu bukanlah sebuah hal indah di awan-awan...berkeluarga itu perlu doa yang tidak berkeputusan, kerjasama, dan pengendalian diri....dan aku menyadari bahwa aku tidak punya ketiganya. Namun, aku juga menyadari bahwa Tuhan memanggilku untuk membawakan acara tersebut supaya aku juga terus belajar dan terus menerus diingatkan bahwa aku, suami dan anak-anakku harus terus-menerus berdoa, bekerjasama dan saling membantu untuk mengendalikan diri agar kami, sehingga bersama-sama, kami dapat menciptakan rumah tangga kami yang bahagia....rumah tangga kami yang layaknya surga kecil di bumi ini....dan itu terjadi, benar-benar terjadi, bila kami secara keluarga melaksanakan dan melakukan doa serta kebaktian keluarga bersama, bekerja bersama dalam segala hal dan mengendalikan kemarahan masing-masing.

Itulah mungkin yang aku harus yakini, syukuri dan memuji Tuhan Alam Semesta ini yang mengetahui kelemahan aku dan keluargaku. Sehingga, dalam kasih-Nya, Dia juga memberikan aku dan keluargaku jalan untuk diingatkan dan dikuatkan. Oleh sebab itu, asal kita mau berserah dan menerima pengajaran serta pengarahan-Nya maka aku yakin bahwa keluargaku akan baik-baik saja sampai Tuhan Yesus datang kembali. Amin.





Thursday, November 1, 2012

TRAFFIC IN JAKARTA.....HORRIBLE MOTORCYCLISTS!!!

By Julia F. Lonan

One of the thing I hate about traffic in Jakarta is......(everybody together now)....the motorcycles. No offense to those who own motorcycle...and I have nothing against these people after they open their helmet....it's just, after they put on their helmet and started their engines.....somehow...they changed!!! They become these horrible, impatient, "I must be in front of everyone at all cost", "hold on I must pass first", "I can't stop nor be inline" and incredibly selfish "speed demons".

Why did you say I accused them in such a way...well, let's examine the facts (I only listed five, although I can go on and on):

1) When everyone is waiting for the red light....all the motorcyclists race to be in front of all the cars, even if they, pass the white stopping line, close up the zebra cross, and close the other ways of the junction....hell...other pedestrians or cars can find other ways....

2) If the street is a one way street (such as in Jl. DR Sahardjo, Manggarai, Jakarta), somehow the motorcyclists feel that it is "ok" to go against the flow of traffic because the 'U' turn is to far away and/or they think they are just a "small" motorcycle that will not bother the flow of the traffic....oh and don't forget, they can use the pedestrian walk or crossing because they are small....kinda like a bicycle...only with motors....no biggie...

3) If a car hit a motorcyclist it is always the car's fault, no matter if the motorcyclist went against the flow of the traffic and broke the traffic law....this is because the car is "bigger" and they should've "seen the smaller" motorcycle.....

4) Somehow, zooming in between and around the traffic, whether is moving or stopping, is the "norm" of being a motorcyclists....if you follow the traffic rules, regulations and laws then you are a stupid motorcyclist. Ooo and it is okay to use the pedestrian walk during traffic jam...because they are small...kinda like a bicycle...only with motors....no biggie...

5) Motorcyclist can 'U' turn anywhere even though it is a small gap in the median, a turn with no 'U' turn sign or a beautiful bed of flower or shrubs in the middle of the road....they don't want to find a proper 'U' turn because proper 'U' turn is too far away for the small motorcycles....you are an idiot to follow the rule....

I feel that the motorcycle need to have a tougher law, regulation and punishment....however, I don't know how the government can regulate these people because somehow everyone who put on a helmet and ride a motorbike turn from being smart and intelligent persons that they are....into a horrible and stupid monsters that  jeopardize their safety and everyone else who has the same right to use the road; and this include the officer of the law, the traffic officers and the police themselves. The motto here is "if you cannot beat them....join them".....so now what???


Wednesday, October 31, 2012

TETAPLAH BERDOA DAN HIDUP MENGANDALKAN TUHAN!!!


Copied from: FB page Gmahk Jemaat Molingkapoto


Dr Lin Ting Tung adalah dokter Taiwan Kristen yang taat. Ini terjadi akhir abad 19. waktu itu tingkat kesehatan & pengobatan masih sangat sederhana.Seorang anak datang ke Rumah sakit, meminta obat untuk ibunya yang sakit malaria,... anak ini berjalan 2 jam dari desanya, melewati hutan & sawah.Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung mengambil botol obat yang diberikan untuk ibunya & pulang.

Jam 5 sore ketika kamar obat hampir tutup seorang suster berteriak: "Dr Lin, botol obat untuk pasien malaria tertinggal tetapi ada botol disinfektan yang hilang, bentuk & warnanya sama, bagaimana ini Dr? Ibu yang sakit malaria itu bisa meninggal kalau minum obat yang salah". Dr Lin pucat: "sekarang jam 5, anak itu pergi jam 3 jadi ia hampir sampai rumah, kita tidak mungkin mengejarnya, kita juga tidak tahu jalan ke desanya. Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh di atas meja, panggil semua karyawan untuk doa bersama2.
Semua orang yang bekerja di rumah sakit berkumpul & berdoa: "TUHAN, kami telah ceroboh, ampunilah kami, nyawa ibu itu dalam bahaya, tolong TUHAN, cegahlah agar ia tidak salah minum obat".

Sewaktu dinas malam Dr Lin gelisah, Jika ibu itu meninggal ia harus bertanggung jwb. Ketika subuh, pintu diketuk orang, ternyata adalah anak yang kemaren membawa botol obat yang keliru, mukanya pucat ketakutan, tak kalah dengan wajah Dr Lin. Ke 2 nya saling pandang dgn gugup: "Pak dokter, maaf saya kemaren ingin cepat pulang sehingga saya berlari, di tengh jalan obatnya jatuh & tumpah". Dr Lin kaget... "Kapan jatuhnya?" "Maaf kemaren menjelang gelap jatuh, karena sudah malam saya baru datang sekarang". Dr Lin ingat, menjelang malam mereka berdoa bersama Puji TUHAN, jiwa ibu itu tertolong, isi botol yang salah tidak sampai terminum karena pecah di tengah jalan.

Mirip dengan pertunjukan drama, kita tidak tahu apa yang terjadi di balik layar, tetapi kita percaya kepada Sang Sutradara Agung karena Ia turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28)

TETAPLAH BERDOA DAN HIDUP MENGANDALKAN TUHAN!!!

SOMETHING FUNNY I RE-POST FROM http://www.facebook.com/MedicalHumour

A husband and wife came for counseling after 15 years of marriage. When asked what the problem was, the wife went into a passionate, painful tirade listing every problem they had ever had in the 15 years they had been married.

She went on and on and on: neglect , lack of intimacy, emptiness, loneliness, feeling unloved and unlovable, an entire laundry list of unmet needs she had endured over the
course of their marriage.

Finally, after allowing this to go on for a sufficient length of time, the therapist got up, walked around the desk and, after asking the wife to stand, embraced and kissed her passionately.

The woman shut up and quietly sat down as though in a daze.

The therapist turned to the husband and said, "This is what your wife needs at least three times a week Can you do this?"

The husband thought for a moment and replied,.. "Well, I can drop her off here on Mondays and Wednesdays, but on Friday's, I finish!"
 
Re-post from: http://www.facebook.com/MedicalHumour

Tuesday, October 30, 2012

Tahun Ini Penjualan Oriflame Naik 30% | SWA.co.id

Tahun Ini Penjualan Oriflame Naik 30% | SWA.co.id


Lipstik Oriflame termasuk salah satu produk yang melesat tingkat kepuasan konsumennya pada survei Indonesia Customer Satisfaction Award 2011. Tahun lalu produk kosmetik ini berada di peringkat 8, dan kini melesat berada di posisi kedua. Posisi pertama masih tetap dipegang jawaranya oleh Revlon.
Merek kosmetik yang dijual secara langsung (direct selling) ini menggunakan kekuatan konsultannya — demikian para direct seller disebut—sebagai ujung tombak penjualan. Sebagai produk asal Swedia, Oriflame cukup agresif menggarap pasar Indonesia. Ratusan ribu konsultan telah berhasil digaet sebagai pemasar handal. 

Selvi Novita Kosasih, Direktur Pemasaran PT Orindo Alam Ayu, perusahaan pemasar Oriflame di Indonesia, mengatakan kepuasan pelanggan merupakan hal paling krusial bagi mereka. Dalam 1-2 tahun terakhir pihaknya banyak melakukan perubahan internal baik itu dari segi produknya, marketing, posisi harga yang tepat dan penawaran-penawaran menarik bagi para konsultan. Di sisi lain, pihaknya bekerja sama dengan bagian training department yang banyak mendukung dalam hal meningkatkan kualitas SDM (konsultan) dalam pengetahuannya tentang kosmetik. 

“Kami juga ada secara regular, random check pada para konsultan kami, menanyakan apa feedback, apa yang perlu di-improve, apa mereka puas dengan produk-produk Oriflame, itu dilakukan rutin tiap bulan,” kata wanita yang banyak berkarier di luar negeri ini. 

Secara garis besar dikatakan Selvi, core business Oriflame itu di beauty product. Sedang colour dan decorative itu menjadi pilar bagi Oriflame. Agar lisptik memuaskan konsumen, pertama yang pasti harus memahami benar kebutuhan wanita Indonesia. “Warna-warna seperti apa yang wanita Indonesia suka. Ini sedikit kompleks, karena Indonesia terdiri dari banyak suku dan kulit berbeda. Jadi, Oriflame harus punyai range pilihan warna yang sesuai dengan kebutuhan orang-orang yang berbeda,” katanya. Selain itu jenis lipstiknya disediakan dengan berbagai kebutuhan konsumen (mate, glossy, long lasting dan sebagainya). 

Indonesia adalah pasar yang penting bagi Oriflame. Tiap tahun Indonesia berperan memberi masukan tentang kebutuhan pasar. “Biasanya mereka akan bertanya kembali setelah memberikan range produk baru, menurut saya bagaimana dengan range tersebut. Saya akan kasih masukan apa yang lebih cocok untuk pasar di sini,” imbuhnya.

Jika ada konsumen yang mengalami ketidakpuasan pada produk Oriflame, yang dilakukan pihaknya, pertama penanganan melalui customer services, menanyakan ke level mana yang menyebabkan konsumen tidak suka pada lipstik jenis tertentu Oriflame. “Kami akan tanya, warnanya apa, produk tipenya seperti apa, dari situ kami bisa memberikan rekomendasi dan solusi,” ujarnya. 

Komplain itu pasti ada, tapi menurut Selvi sangat jarang. Lebih pada pertanyaan mengapa konsumen kurang sreg pada satu produk, sarannya dari Oriflame apa. 

Saat iniOriflame ada 5 kategori produk: colours, skin care product, fragrance, personal & hair care, serta aksesoris. Lipstik sendiri ada 4 sub kategori: geordany gold, oriflame beauty, very me, dan pure colour. Rata-rata setiap sub kategori juga dilengkapi berbagai pilihan warna. Jadi jika ditotal bisa ratusan pilhan warna. Jika dibandingkan dengan merek ritel, menurut Selvi, pihaknya menjamin memiliki pilihan sangat pas dan lengkap dengan kebutuhan wanita Indonesia. 

Tentang kepuasan konsumen dihubungkan dengan kinerja merek tersebut, Selvi memandang sangat terkait sangat kuat keduanya. “Produk yang baik itu, orang akan cari, karena orang suka dan puas. Dari mana saya tahu orang puas? Tentu saja dengan angka sales, berarti mereka keep buying the product,” katanya. Apalagi konsumen Oriflame adalah wanita, yang kala puas, mereka biasanya cerita ke teman-temannya untuk ikut mencoba. Berarti mereka akan membawa teman-temannya untuk membeli produk tersebut. Jika terjadi penurunan kinerja, Selvi meyakini konsumen tidak puas dengan produk tersebut, dan itu pekerjaan rumah bagi produk tersebut.

“Kinerja lipstik Oriflame 2010 ke 2011 cukup signifikan pertumbuhannya kurang lebih 30%,” ungkapnya. Kunci keberhasilan Oriflame berupa berubahan besar : punya banyak produk baru, dengan harga sesuai, positioning benar, cara mempresentasikan di dalam katalog benar serta mengedukasi para konsumen. Konsultan Oriflame sangat aktif untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang menggunakan produk-produk Oriflame. “Kami akan lebih banyak lagi produk-produk lipstik, dengan terobosan baru,” kata Selvi.

Selvi menargetkan, tiap dompet make up wanita Indonesia minimal ada 1 lipstik Oriflame. “Tidak harus menggunakan make up komplet, dengan menggunakan lipstik saja wanita sudah terlihat cerah,” ujarnya sambil tersenyum. (EVA)

I LIKE THIS QUOTE!!!


Hmmmm...menarik...sangat menarik..."Can My Child Survive After College"?

By. Julia F. Lonan

Pagi ini aku baru membaca artikel yang berjudul "Worst College Majors for Your Career" dari website Kiplinger di http://t.co/hcjdRA2  Sungguh menarik bahwa di negara maju seperti Amerika, mereka "actually" do a research on this. Kalau di Indonesia....dengan sistim pendidikan seperti sekarang....apabila penelitian seperti ini dilakukan oleh para ahli pendidikan di Indonesia....apa ya kira-kira hasilnya?? Tapi....kalau perkiraanku sih....jawabannya mungkin kira-kira seperti ini....wong bisa masuk kuliah aja sudah syukur mana dipentingkan lagi "major" apa yang menghasilkan atau tidak....soalnya di Indonesia kalau diperhatikan sih....yang penting kuliah...dan sekolah dapat uang....hehehehehe....

Aku punya kebiasaan untuk bertanya kepada para mahasiswaku, dimana aku mengajar, pertanyaan ini "mengapa kamu memilih masuk kuliah di Public Relations?".....jawaban mahasiswaku kebanyakan adalah "....disuruh mama & papa...." hmmmmm.....menarik......sangat menarik......karena disini kita bisa melihat betapa orang tua masih sangat berpengaruh terhadap masa depan putra-putri mereka....jadi kalau dipikir-pikir....selama orang tua berpikir bahwa sebuah "major" itu dapat memperbaiki masa depan mereka dan anak-anak mereka, maka "major" itu tetap akan laku dan menghasilkan...ya ga?

Tapi disisi lain, anak-anak kita sekarang ini punya kemauan ga' sih? Atau karena orang tua sudah berhasil mengajarkan hidup nyaman kepada anak-anak mereka sehingga mereka akan mengikuti semua kehendak orang tua untuk tetap hidup nyaman....terus, apa yang terjadi bila orang tua sudah tidak ada dan uang juga sudah habis....akankan anak-anak ini sanggup untuk meneruskan perjuangan hidup?

Memang kita tidak bisa membandingkan keadaan hidup orang tua dulu dan keadaan hidup anak-anak sekarang. Aku saja merasa sangat berbeda kalau melihat hidupku dan kehidupan anak-anakku. Dulu aku masih bisa ke sekolah dan pulang sekolah sendiri; naik sepeda, naik bus sekolah atau jalan kaki, pulang sekolah masih bisa main dengan bebas sendiri atau dengan teman-teman...pergi ke library, berenang, main tenis, main bowling, main softball, main bola, belajar nari dan karate....semua sendiri...bahkan sejak TK (teman-teman angkatanku yang dulu tinggal di Dumai, Duri, Minas & Rumbai) pasti mengerti ini. Tapi sekarang......kalau anak-anakku ke sekolah tidak di antar jemput....takut diculik orang (karena kejahatan terhadap anak-anak sudah meningkat)....trus kalau saya melihat orang tua dari teman-teman anakku, mereka kemudian akan membawa anak-anak mereka les ini itu....kalau saya tanya mengapa, mereka mengaku takut anak-anaknya ketinggalan kelas (padahal nilai mereka cukup baik dan beban sekolah cukup tinggi). Kalau dipikir-pikir...memang kasihan hidup anak-anak sekarang....apalagi di kota seperti Jakarta ini....

So, sebenarnya bukan pertanyaan "Worst College Majors for Your Career" untuk anak-anak di Jakarta ini....tapi lebih kepada...."Can My Child Survive After College"....hehehehehehe.....menarik....sangat menarik....don't you think??

Monday, October 29, 2012

MENABUNG

By Julia F. Lonan

Sudah beberapa minggu ini anakku yang pertama, merengek-rengek untuk dibukakan tabungan di bank. Walaupun awalnya aku tidak setuju (karena walau bagaimanapun, pasti kami juga yang harus mengisinya)....tapi akhirnya aku mengalah, karena aku melihat semangat dan ketetapan hatinya. Paling tidak, anakku itu memilih untuk menabung dari pada membelanjakan uang-uang hadiah, ataupun yang diberikan daddy-nya untuk jajan...hehehehe.....

Jadi, setelah beberapa hari memilih bank mana yang dia ingin untuk dibukakan tabungan, akhirnya pilihan jatuh kepada bank yang memiliki pelayanan khusus bagi anak-anak dengan buku tabungan dan ATM yang memiliki karakter kartun kesukaannya, dimana akupun memiliki tabungan di bank tersebut. Hari ini, kami pun berangkat ke bank tersebut. Anakku begitu antusias sampai adiknya pun tidak mau kalah.....dan yang membuatku bangga adalah anakku ini, mau berbagi uangnya kepada adiknya supaya adiknya pun dibukakan tabungan. Hmmmmm.....sepertinya menabung itu, walaupun ide kuno, tetapi perlu, penting dan baik untuk pembinaan karakter anak-anak.

Thursday, October 25, 2012

KAIN SUMBA KOLEKSIKU

Kain Sumba berasal dari pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur; kain ini ditenun tangan menggunakan benang pabrik atau pintal. Kain Sumba sangat bervariasi dari segi warna maupun peruntukan (kain, selendang, hiasan gantung, tas, dll). Keunikan kain Sumba adalah warna yang cerah bagi wanita dan warna dasar bagi pria serta design etnik khas suku Sumba, NTT. Selain itu, tidak ada 2 kain yang sama karena masing-masing kain ditenun tangan satu per satu.

Aku jatuh cinta dengan kain Sumba karena pada saat aku menikah dengan suamiku, bapak mertuaku memberikan aku Kain Kombu tua yang didapatnya dengan susah payah. Sayang aku tidak bisa memamerkannya di blogku ini karena sekarang kain itu tersimpan manis ditempat yang aman....hehehehe....

Anyway, inilah beberapa koleksiku...selamat menikmati....


Kain Sumba perempuan ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2008, lengkap dengan selendang dengan motif yang sama.
Kain Sumba perempuan ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2008, juga lengkap dengan selendang dengan motif sama.
Kain Sumba perempuan ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2003. Juga dilengkapi dengan selendang yang sama.

Kain Sumba laki-laki ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2003







Kain Sumba hiasan dinding ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2010







TERENYUH

Oleh: Julia F. Lonan

Hari ini aku menyaksikan panggilan baptisan dalam KKR sekolah di GPA, Jl. MT Haryono, Pancoran Jakarta Selatan. Terenyuh aku melihat semangat anak-anak SD, SMP & SMA, walaupun dengan apa adanya mereka, berusaha mencari Tuhan. Terenyuh pula aku, bahwa masih ada segitu banyak anak-anak muda yang memilih (atau terpaksa ikut) untuk mendengarkan firman Tuhan, ketimbang memilih (atau terpaksa ikut) tawuran.

Walaupun aku berdiri di KKR itu karena bertugas mengambil gambar....tapi itu tidak menghilangkan ke"terenyuhan" ku...sehingga walaupun aku harus mengambil gambar, mataku tetap berkaca-kaca dan hatiku memuji Tuhanku yang penuh kasih...yang masih melindungi anak-anak ini.

Akupun teringat kepada anakku AJ dan Cece...semoga, apabila tiba saatnya, akupun dapat menyaksikan mereka memberikan diri mereka kepada Tuhan yang aku kasihi atas pilihan mereka sendiri, karena mereka juga telah belajar, telah mengenal dan mengasihi Tuhan yang sama.


HAPPY.....yet HEAVY!!!!

Oleh: Julia F. Lonan

Kemarin aku mendapatkan BBM dari sahabatku yang menyatakan bahwa orang tuanya adalah penggemar setia acara yang aku host.....ada rasa bangga....but at the same time....ada rasa berat. Ini karena orangtua sahabatku ini mem"point out" kelebihan berat badanku dan rambutku yang terlalu pendek.

Mereka benar....rambutku terlalu pendek...tapi sekarang sudah tumbuh lagi....yang berat adalah komentar berat badanku itu...hehehehehe...

Aku memang "over weight"....been like that since high school. Niat untuk nurunin badan sih besar...sayang iman tidak selalu kuat...dan semakin tua...semakin lemah pula iman untuk mempertahankan diet & hidup sehat yang benar....hehehehe....

So, mana tau dengan aku menuliskan pengalamanku ini, aku akan selalu diingatkan bahwa berat badanku dapat diturunkan dengan gaya makan yang sederhana tapi sehat, olah raga teratur, cukup tidur dan tidak stress.... yaaaa sebenarnya lebih pas kalau mengikuti gaya hidup NEWSTART sih....jadi, iman harus ditingkatkan.... semangat harus dibakar kembali...supaya berat yang kelebihan 30kg di TV itu tidak akan terlihat lagi tahun depan!!!

Yaaah....senang sih ada yang menonton acaraku...at the same time...ternyata jadi TV personality itu berat.... no wonder banyak artis yang stress....hehehehehe....aku tidak mau ah jadi artis aaah...aku maunya jadi sehat.... hahahahaha.....CHAIYOOOOOO!!!!


Wednesday, October 24, 2012

BEKERJA & BERDOA

Hari ini saya berkesempatan menginterview seorang pendeta dari Afrika yang sedang melakukan KKR di Jakarta; yaitu Pst. Saustin Mfune (Associate Director Children's Ministry for the General Conference of the Seventh-day Adventist Church). Salah satu pertanyaan yang aku sampaikan kepadanya adalah mengenai bagaimana menyeimbangkan pendidikan Kristen (yaitu kerohanian) dan bekerja?

Jawaban beliau cukup memberiku semangat untuk tetap bekerja dan tidak berpangku tangan...dan nantinya mengajarkan anak-anakku hal yang sama. Beliau mengatakan bahwa Allah dalam Kitab Kejadian telah mengajarkan dan menentukan agar manusia (Adam & Hawa) untuk beranakcucu, bekerja dan menaklukkan dunia sebelum mereka berdosa (lihat Kitab Kejadian 1)....sementara dosa yang baru masuk pada kitab Kejadian pasal 3 hanya membuat kita cepat lelah untuk bekerja; tetapi dosa bukanlah penyebab kita harus bekerja.

So, Allah Bapa dengan semua Keagungan dan Kebijaksanaan-Nya menciptakan manusia untuk bekerja sehingga bisa menaklukkan dunia. Maka marilah kita dengan semangat tetap bekerja TETAPI TANPA melupakan Allah Bapa yang telah menciptakan dan menugaskan kita untuk bekerja.

Semangat!!

http://www.dBCN-DareToBe.com/?id=jlonan

The End of the Year

The year 2019 is coming to an end. I noticed that I have not been writing for two and half years. So, I cannot help but feeling a bit ....hm...