Wednesday, October 31, 2012

TETAPLAH BERDOA DAN HIDUP MENGANDALKAN TUHAN!!!


Copied from: FB page Gmahk Jemaat Molingkapoto


Dr Lin Ting Tung adalah dokter Taiwan Kristen yang taat. Ini terjadi akhir abad 19. waktu itu tingkat kesehatan & pengobatan masih sangat sederhana.Seorang anak datang ke Rumah sakit, meminta obat untuk ibunya yang sakit malaria,... anak ini berjalan 2 jam dari desanya, melewati hutan & sawah.Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung mengambil botol obat yang diberikan untuk ibunya & pulang.

Jam 5 sore ketika kamar obat hampir tutup seorang suster berteriak: "Dr Lin, botol obat untuk pasien malaria tertinggal tetapi ada botol disinfektan yang hilang, bentuk & warnanya sama, bagaimana ini Dr? Ibu yang sakit malaria itu bisa meninggal kalau minum obat yang salah". Dr Lin pucat: "sekarang jam 5, anak itu pergi jam 3 jadi ia hampir sampai rumah, kita tidak mungkin mengejarnya, kita juga tidak tahu jalan ke desanya. Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh di atas meja, panggil semua karyawan untuk doa bersama2.
Semua orang yang bekerja di rumah sakit berkumpul & berdoa: "TUHAN, kami telah ceroboh, ampunilah kami, nyawa ibu itu dalam bahaya, tolong TUHAN, cegahlah agar ia tidak salah minum obat".

Sewaktu dinas malam Dr Lin gelisah, Jika ibu itu meninggal ia harus bertanggung jwb. Ketika subuh, pintu diketuk orang, ternyata adalah anak yang kemaren membawa botol obat yang keliru, mukanya pucat ketakutan, tak kalah dengan wajah Dr Lin. Ke 2 nya saling pandang dgn gugup: "Pak dokter, maaf saya kemaren ingin cepat pulang sehingga saya berlari, di tengh jalan obatnya jatuh & tumpah". Dr Lin kaget... "Kapan jatuhnya?" "Maaf kemaren menjelang gelap jatuh, karena sudah malam saya baru datang sekarang". Dr Lin ingat, menjelang malam mereka berdoa bersama Puji TUHAN, jiwa ibu itu tertolong, isi botol yang salah tidak sampai terminum karena pecah di tengah jalan.

Mirip dengan pertunjukan drama, kita tidak tahu apa yang terjadi di balik layar, tetapi kita percaya kepada Sang Sutradara Agung karena Ia turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28)

TETAPLAH BERDOA DAN HIDUP MENGANDALKAN TUHAN!!!

SOMETHING FUNNY I RE-POST FROM http://www.facebook.com/MedicalHumour

A husband and wife came for counseling after 15 years of marriage. When asked what the problem was, the wife went into a passionate, painful tirade listing every problem they had ever had in the 15 years they had been married.

She went on and on and on: neglect , lack of intimacy, emptiness, loneliness, feeling unloved and unlovable, an entire laundry list of unmet needs she had endured over the
course of their marriage.

Finally, after allowing this to go on for a sufficient length of time, the therapist got up, walked around the desk and, after asking the wife to stand, embraced and kissed her passionately.

The woman shut up and quietly sat down as though in a daze.

The therapist turned to the husband and said, "This is what your wife needs at least three times a week Can you do this?"

The husband thought for a moment and replied,.. "Well, I can drop her off here on Mondays and Wednesdays, but on Friday's, I finish!"
 
Re-post from: http://www.facebook.com/MedicalHumour

Tuesday, October 30, 2012

Tahun Ini Penjualan Oriflame Naik 30% | SWA.co.id

Tahun Ini Penjualan Oriflame Naik 30% | SWA.co.id


Lipstik Oriflame termasuk salah satu produk yang melesat tingkat kepuasan konsumennya pada survei Indonesia Customer Satisfaction Award 2011. Tahun lalu produk kosmetik ini berada di peringkat 8, dan kini melesat berada di posisi kedua. Posisi pertama masih tetap dipegang jawaranya oleh Revlon.
Merek kosmetik yang dijual secara langsung (direct selling) ini menggunakan kekuatan konsultannya — demikian para direct seller disebut—sebagai ujung tombak penjualan. Sebagai produk asal Swedia, Oriflame cukup agresif menggarap pasar Indonesia. Ratusan ribu konsultan telah berhasil digaet sebagai pemasar handal. 

Selvi Novita Kosasih, Direktur Pemasaran PT Orindo Alam Ayu, perusahaan pemasar Oriflame di Indonesia, mengatakan kepuasan pelanggan merupakan hal paling krusial bagi mereka. Dalam 1-2 tahun terakhir pihaknya banyak melakukan perubahan internal baik itu dari segi produknya, marketing, posisi harga yang tepat dan penawaran-penawaran menarik bagi para konsultan. Di sisi lain, pihaknya bekerja sama dengan bagian training department yang banyak mendukung dalam hal meningkatkan kualitas SDM (konsultan) dalam pengetahuannya tentang kosmetik. 

“Kami juga ada secara regular, random check pada para konsultan kami, menanyakan apa feedback, apa yang perlu di-improve, apa mereka puas dengan produk-produk Oriflame, itu dilakukan rutin tiap bulan,” kata wanita yang banyak berkarier di luar negeri ini. 

Secara garis besar dikatakan Selvi, core business Oriflame itu di beauty product. Sedang colour dan decorative itu menjadi pilar bagi Oriflame. Agar lisptik memuaskan konsumen, pertama yang pasti harus memahami benar kebutuhan wanita Indonesia. “Warna-warna seperti apa yang wanita Indonesia suka. Ini sedikit kompleks, karena Indonesia terdiri dari banyak suku dan kulit berbeda. Jadi, Oriflame harus punyai range pilihan warna yang sesuai dengan kebutuhan orang-orang yang berbeda,” katanya. Selain itu jenis lipstiknya disediakan dengan berbagai kebutuhan konsumen (mate, glossy, long lasting dan sebagainya). 

Indonesia adalah pasar yang penting bagi Oriflame. Tiap tahun Indonesia berperan memberi masukan tentang kebutuhan pasar. “Biasanya mereka akan bertanya kembali setelah memberikan range produk baru, menurut saya bagaimana dengan range tersebut. Saya akan kasih masukan apa yang lebih cocok untuk pasar di sini,” imbuhnya.

Jika ada konsumen yang mengalami ketidakpuasan pada produk Oriflame, yang dilakukan pihaknya, pertama penanganan melalui customer services, menanyakan ke level mana yang menyebabkan konsumen tidak suka pada lipstik jenis tertentu Oriflame. “Kami akan tanya, warnanya apa, produk tipenya seperti apa, dari situ kami bisa memberikan rekomendasi dan solusi,” ujarnya. 

Komplain itu pasti ada, tapi menurut Selvi sangat jarang. Lebih pada pertanyaan mengapa konsumen kurang sreg pada satu produk, sarannya dari Oriflame apa. 

Saat iniOriflame ada 5 kategori produk: colours, skin care product, fragrance, personal & hair care, serta aksesoris. Lipstik sendiri ada 4 sub kategori: geordany gold, oriflame beauty, very me, dan pure colour. Rata-rata setiap sub kategori juga dilengkapi berbagai pilihan warna. Jadi jika ditotal bisa ratusan pilhan warna. Jika dibandingkan dengan merek ritel, menurut Selvi, pihaknya menjamin memiliki pilihan sangat pas dan lengkap dengan kebutuhan wanita Indonesia. 

Tentang kepuasan konsumen dihubungkan dengan kinerja merek tersebut, Selvi memandang sangat terkait sangat kuat keduanya. “Produk yang baik itu, orang akan cari, karena orang suka dan puas. Dari mana saya tahu orang puas? Tentu saja dengan angka sales, berarti mereka keep buying the product,” katanya. Apalagi konsumen Oriflame adalah wanita, yang kala puas, mereka biasanya cerita ke teman-temannya untuk ikut mencoba. Berarti mereka akan membawa teman-temannya untuk membeli produk tersebut. Jika terjadi penurunan kinerja, Selvi meyakini konsumen tidak puas dengan produk tersebut, dan itu pekerjaan rumah bagi produk tersebut.

“Kinerja lipstik Oriflame 2010 ke 2011 cukup signifikan pertumbuhannya kurang lebih 30%,” ungkapnya. Kunci keberhasilan Oriflame berupa berubahan besar : punya banyak produk baru, dengan harga sesuai, positioning benar, cara mempresentasikan di dalam katalog benar serta mengedukasi para konsumen. Konsultan Oriflame sangat aktif untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang menggunakan produk-produk Oriflame. “Kami akan lebih banyak lagi produk-produk lipstik, dengan terobosan baru,” kata Selvi.

Selvi menargetkan, tiap dompet make up wanita Indonesia minimal ada 1 lipstik Oriflame. “Tidak harus menggunakan make up komplet, dengan menggunakan lipstik saja wanita sudah terlihat cerah,” ujarnya sambil tersenyum. (EVA)

I LIKE THIS QUOTE!!!


Hmmmm...menarik...sangat menarik..."Can My Child Survive After College"?

By. Julia F. Lonan

Pagi ini aku baru membaca artikel yang berjudul "Worst College Majors for Your Career" dari website Kiplinger di http://t.co/hcjdRA2  Sungguh menarik bahwa di negara maju seperti Amerika, mereka "actually" do a research on this. Kalau di Indonesia....dengan sistim pendidikan seperti sekarang....apabila penelitian seperti ini dilakukan oleh para ahli pendidikan di Indonesia....apa ya kira-kira hasilnya?? Tapi....kalau perkiraanku sih....jawabannya mungkin kira-kira seperti ini....wong bisa masuk kuliah aja sudah syukur mana dipentingkan lagi "major" apa yang menghasilkan atau tidak....soalnya di Indonesia kalau diperhatikan sih....yang penting kuliah...dan sekolah dapat uang....hehehehehe....

Aku punya kebiasaan untuk bertanya kepada para mahasiswaku, dimana aku mengajar, pertanyaan ini "mengapa kamu memilih masuk kuliah di Public Relations?".....jawaban mahasiswaku kebanyakan adalah "....disuruh mama & papa...." hmmmmm.....menarik......sangat menarik......karena disini kita bisa melihat betapa orang tua masih sangat berpengaruh terhadap masa depan putra-putri mereka....jadi kalau dipikir-pikir....selama orang tua berpikir bahwa sebuah "major" itu dapat memperbaiki masa depan mereka dan anak-anak mereka, maka "major" itu tetap akan laku dan menghasilkan...ya ga?

Tapi disisi lain, anak-anak kita sekarang ini punya kemauan ga' sih? Atau karena orang tua sudah berhasil mengajarkan hidup nyaman kepada anak-anak mereka sehingga mereka akan mengikuti semua kehendak orang tua untuk tetap hidup nyaman....terus, apa yang terjadi bila orang tua sudah tidak ada dan uang juga sudah habis....akankan anak-anak ini sanggup untuk meneruskan perjuangan hidup?

Memang kita tidak bisa membandingkan keadaan hidup orang tua dulu dan keadaan hidup anak-anak sekarang. Aku saja merasa sangat berbeda kalau melihat hidupku dan kehidupan anak-anakku. Dulu aku masih bisa ke sekolah dan pulang sekolah sendiri; naik sepeda, naik bus sekolah atau jalan kaki, pulang sekolah masih bisa main dengan bebas sendiri atau dengan teman-teman...pergi ke library, berenang, main tenis, main bowling, main softball, main bola, belajar nari dan karate....semua sendiri...bahkan sejak TK (teman-teman angkatanku yang dulu tinggal di Dumai, Duri, Minas & Rumbai) pasti mengerti ini. Tapi sekarang......kalau anak-anakku ke sekolah tidak di antar jemput....takut diculik orang (karena kejahatan terhadap anak-anak sudah meningkat)....trus kalau saya melihat orang tua dari teman-teman anakku, mereka kemudian akan membawa anak-anak mereka les ini itu....kalau saya tanya mengapa, mereka mengaku takut anak-anaknya ketinggalan kelas (padahal nilai mereka cukup baik dan beban sekolah cukup tinggi). Kalau dipikir-pikir...memang kasihan hidup anak-anak sekarang....apalagi di kota seperti Jakarta ini....

So, sebenarnya bukan pertanyaan "Worst College Majors for Your Career" untuk anak-anak di Jakarta ini....tapi lebih kepada...."Can My Child Survive After College"....hehehehehehe.....menarik....sangat menarik....don't you think??

Monday, October 29, 2012

MENABUNG

By Julia F. Lonan

Sudah beberapa minggu ini anakku yang pertama, merengek-rengek untuk dibukakan tabungan di bank. Walaupun awalnya aku tidak setuju (karena walau bagaimanapun, pasti kami juga yang harus mengisinya)....tapi akhirnya aku mengalah, karena aku melihat semangat dan ketetapan hatinya. Paling tidak, anakku itu memilih untuk menabung dari pada membelanjakan uang-uang hadiah, ataupun yang diberikan daddy-nya untuk jajan...hehehehe.....

Jadi, setelah beberapa hari memilih bank mana yang dia ingin untuk dibukakan tabungan, akhirnya pilihan jatuh kepada bank yang memiliki pelayanan khusus bagi anak-anak dengan buku tabungan dan ATM yang memiliki karakter kartun kesukaannya, dimana akupun memiliki tabungan di bank tersebut. Hari ini, kami pun berangkat ke bank tersebut. Anakku begitu antusias sampai adiknya pun tidak mau kalah.....dan yang membuatku bangga adalah anakku ini, mau berbagi uangnya kepada adiknya supaya adiknya pun dibukakan tabungan. Hmmmmm.....sepertinya menabung itu, walaupun ide kuno, tetapi perlu, penting dan baik untuk pembinaan karakter anak-anak.

Thursday, October 25, 2012

KAIN SUMBA KOLEKSIKU

Kain Sumba berasal dari pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur; kain ini ditenun tangan menggunakan benang pabrik atau pintal. Kain Sumba sangat bervariasi dari segi warna maupun peruntukan (kain, selendang, hiasan gantung, tas, dll). Keunikan kain Sumba adalah warna yang cerah bagi wanita dan warna dasar bagi pria serta design etnik khas suku Sumba, NTT. Selain itu, tidak ada 2 kain yang sama karena masing-masing kain ditenun tangan satu per satu.

Aku jatuh cinta dengan kain Sumba karena pada saat aku menikah dengan suamiku, bapak mertuaku memberikan aku Kain Kombu tua yang didapatnya dengan susah payah. Sayang aku tidak bisa memamerkannya di blogku ini karena sekarang kain itu tersimpan manis ditempat yang aman....hehehehe....

Anyway, inilah beberapa koleksiku...selamat menikmati....


Kain Sumba perempuan ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2008, lengkap dengan selendang dengan motif yang sama.
Kain Sumba perempuan ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2008, juga lengkap dengan selendang dengan motif sama.
Kain Sumba perempuan ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2003. Juga dilengkapi dengan selendang yang sama.

Kain Sumba laki-laki ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2003







Kain Sumba hiasan dinding ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan pada tahun 2010







TERENYUH

Oleh: Julia F. Lonan

Hari ini aku menyaksikan panggilan baptisan dalam KKR sekolah di GPA, Jl. MT Haryono, Pancoran Jakarta Selatan. Terenyuh aku melihat semangat anak-anak SD, SMP & SMA, walaupun dengan apa adanya mereka, berusaha mencari Tuhan. Terenyuh pula aku, bahwa masih ada segitu banyak anak-anak muda yang memilih (atau terpaksa ikut) untuk mendengarkan firman Tuhan, ketimbang memilih (atau terpaksa ikut) tawuran.

Walaupun aku berdiri di KKR itu karena bertugas mengambil gambar....tapi itu tidak menghilangkan ke"terenyuhan" ku...sehingga walaupun aku harus mengambil gambar, mataku tetap berkaca-kaca dan hatiku memuji Tuhanku yang penuh kasih...yang masih melindungi anak-anak ini.

Akupun teringat kepada anakku AJ dan Cece...semoga, apabila tiba saatnya, akupun dapat menyaksikan mereka memberikan diri mereka kepada Tuhan yang aku kasihi atas pilihan mereka sendiri, karena mereka juga telah belajar, telah mengenal dan mengasihi Tuhan yang sama.


HAPPY.....yet HEAVY!!!!

Oleh: Julia F. Lonan

Kemarin aku mendapatkan BBM dari sahabatku yang menyatakan bahwa orang tuanya adalah penggemar setia acara yang aku host.....ada rasa bangga....but at the same time....ada rasa berat. Ini karena orangtua sahabatku ini mem"point out" kelebihan berat badanku dan rambutku yang terlalu pendek.

Mereka benar....rambutku terlalu pendek...tapi sekarang sudah tumbuh lagi....yang berat adalah komentar berat badanku itu...hehehehehe...

Aku memang "over weight"....been like that since high school. Niat untuk nurunin badan sih besar...sayang iman tidak selalu kuat...dan semakin tua...semakin lemah pula iman untuk mempertahankan diet & hidup sehat yang benar....hehehehe....

So, mana tau dengan aku menuliskan pengalamanku ini, aku akan selalu diingatkan bahwa berat badanku dapat diturunkan dengan gaya makan yang sederhana tapi sehat, olah raga teratur, cukup tidur dan tidak stress.... yaaaa sebenarnya lebih pas kalau mengikuti gaya hidup NEWSTART sih....jadi, iman harus ditingkatkan.... semangat harus dibakar kembali...supaya berat yang kelebihan 30kg di TV itu tidak akan terlihat lagi tahun depan!!!

Yaaah....senang sih ada yang menonton acaraku...at the same time...ternyata jadi TV personality itu berat.... no wonder banyak artis yang stress....hehehehehe....aku tidak mau ah jadi artis aaah...aku maunya jadi sehat.... hahahahaha.....CHAIYOOOOOO!!!!


Wednesday, October 24, 2012

BEKERJA & BERDOA

Hari ini saya berkesempatan menginterview seorang pendeta dari Afrika yang sedang melakukan KKR di Jakarta; yaitu Pst. Saustin Mfune (Associate Director Children's Ministry for the General Conference of the Seventh-day Adventist Church). Salah satu pertanyaan yang aku sampaikan kepadanya adalah mengenai bagaimana menyeimbangkan pendidikan Kristen (yaitu kerohanian) dan bekerja?

Jawaban beliau cukup memberiku semangat untuk tetap bekerja dan tidak berpangku tangan...dan nantinya mengajarkan anak-anakku hal yang sama. Beliau mengatakan bahwa Allah dalam Kitab Kejadian telah mengajarkan dan menentukan agar manusia (Adam & Hawa) untuk beranakcucu, bekerja dan menaklukkan dunia sebelum mereka berdosa (lihat Kitab Kejadian 1)....sementara dosa yang baru masuk pada kitab Kejadian pasal 3 hanya membuat kita cepat lelah untuk bekerja; tetapi dosa bukanlah penyebab kita harus bekerja.

So, Allah Bapa dengan semua Keagungan dan Kebijaksanaan-Nya menciptakan manusia untuk bekerja sehingga bisa menaklukkan dunia. Maka marilah kita dengan semangat tetap bekerja TETAPI TANPA melupakan Allah Bapa yang telah menciptakan dan menugaskan kita untuk bekerja.

Semangat!!

http://www.dBCN-DareToBe.com/?id=jlonan

The End of the Year

The year 2019 is coming to an end. I noticed that I have not been writing for two and half years. So, I cannot help but feeling a bit ....hm...