Thursday, December 6, 2012

ANAK-ANAK ADALAH MILIK ALLAH

Tulisan dari:
Amir Manurung (AMan)
Sent from my BlackBerry®  powered by the Holy Spirit

"Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah." (Mazmur 127:3).

Ada pekabaran yang istimewa yang perlu disampaikan kepada para orang tua.  Diwajibkan untuk memberitahukan kepada para orang tua tuntutan tegas dari Allah dalam setiap keluarga. Para ayah dan ibu harus bertobat setiap hari dalam barisan membawa terang kepada keluarga mereka sendiri. Tumbuhkan kesopanan Kristen dalam mendidik anak-anakmu. Jagalah dirimu sendiri. Janganlah membiarkan tanganmu memukul seorang anak dalam keadaan marah. Anak-anakmu adalah milik Tuhan dan mereka haruslah diperlakukan dengan ramah tamah, tetapi bukan membela mereka bila tidak menghormati kebenaran dan keadilan oleh karena kelalaianmu sendiri yang tidak menaruh hormat. Beri mereka kebenaran. Kristus adalah kebenaran, teladan yang amat sempurna bagi tiap jiwa jikalau ia masuk istana surga.

Hendaklah engkau ramah dalam pembicaraan kepada anak-anakmu. Tidak ada kata-kata hardikan yang kasar dan galak yang akan mencegah anak-anakmu dari suatu tindakan yang jahat. Tindakan memarahi dan menakuti anak-anakmu tidak akan mempertobatkan mereka dari kesalahan pada jalan mereka untuk melakukan kehendak Allah. Mereka adalah milik Allah. Sebagai suatu umat yang mengaku menjadi pembaharu maka pelajaran terbaik yang dapat engkau berikan kepada anak-anakmu pada zaman yang jahat ini ialah tidak memanjakan mereka dengan moda dan gaya duniawi. Anak-anak laki-laki dan perempuan harus diberi petunjuk mengenai apa artinya menurut kepada tuntutan Allah, apa yang akan melayakkan engkau dan mereka supaya mendapat tempat di dalam kerajaan surga.

Berjaga dan berdoalah, hai para ayah dan ibu, jangan sampai kamu terjerumus ke dalam pencobaan. Mari kita serahkan hati dan pikiran serta jiwa kepada pekerjaan Allah. Engkau jangan menjadi bengis, tetapi berdoalah di hadapan Tuhan dengan hatimu sendiri yang dilunakkan oleh anugerah Allah. Bertobatlah supaya para orang tua sungguh-sungguh memperoleh Roh Kudus. Betapa senang mengetahui bahwa Tuhan akan menolong kita dalam setiap keadaan darurat, karena engkau adalah pekerja yang bekerja sama dengan Allah...

Para ayah dan ibu, kita memikul tanggung jawab melahirkan anak-anak ke dalam dunia ini. Maukah kita memikirkan bahwa tanggung jawab kita itu tidak akan sia-sia? "Sebagai teman-teman sekerja, kita dinasihatkan, supaya kita jangan membuat sia-sia kasih karunia Allah"... Sekaranglah hal ini harus menjadi pengalaman Kristen. Di sinilah keberanian besar. Di sinilah karunia-karunia itu harus kita terima, jikalau kita menyesuaikan dengan keadaan. Hai para ayah dan ibu, jikalau kita tidak bertobat, apakah kita menghitung keuntungan-keuntungan jikalau kita mau menyesuaikan diri dengan keadaan?... Anak-anak itu adalah milik Allah yang dipercayakan kepada kita, yang harus dipelihara dan diberi nasihat dari Tuhan.

Ya Allah, tolong kami untuk mau merendahkan diri kami, agar hanya oleh iman kami harus menyelimuti diri kami sendiri dengan kebenaran Kristus dan tidak mengandalkan jasa kami sendiri, melainkan membiarkan Tuhan yang bertindak...

Tolonglah kami ya Allah...

No comments:

The End of the Year

The year 2019 is coming to an end. I noticed that I have not been writing for two and half years. So, I cannot help but feeling a bit ....hm...