Hampir tiga tahun lalu, sebelum anak keduaku lahir, kami pulang kampung ke Sumba NTT. Sungguh tidak kusangka bahwa kepulangan kami itu menyisakan impresi yang sangat mendalam bagi kami semua. "Jatuh cinta" dan "jatuh cinta kembali" adalah kata yang paling tepat untuk mengekspresikan pengalaman itu.Lihatlah koleksi foto-foto liburan kami ini....
This is my life....my testimony of walking with Jesus through my daily activities; my works, my businesses, my ministries, my art and all the stuff I have to go through each and every day.....and occasionally I will talk about all the people in my life that encourage, support and love me. I hope you will learn something and be blessed through my writing. God Bless!
Wednesday, April 10, 2013
Friday, February 8, 2013
Pohon Jambu Bol
Oleh Julia F. Lonan
Pertengahan tahun 2012 yang lalu, kami mendapati pohon jambu bol di depan rumah kami mulai mengering. Pohon tua yang tadinya rindang dan berbuah (walaupun sedikit), mulai menggugurkan daun-daunnya dan mulai dimakan rayap. Awalnya kami sekeluarga berpikir bahwa pohon itu memang sudah waktunya mati karena tua dan sudah waktunya kami potong. Hal ini menimbulkan berbagai argumen, pro dan kontra mengapa pohon ini boleh dan tidak boleh dipotong. Sampai-sampai argumen tersebut nyaris menggoncangkan keluarga kami.
Tetapi lama kelamaan kami mulai memperhatikan bahwa ada "daun model lain" yang lebih ramping dan kecil di cabang-cabang pohon jambu bol kami. Setelah beberapa saat, kami mendapati lebih banyak lagi di seluruh pohon kami itu. "Daun model lain" itu mulai terlihat dan berbeda dari daun jambu bol asli yang lebar-lebar dan hijau tua. Ternyata....pohon jambu bol kami diserang BENALU!!! Si****!!! Ternyata itu toh yang membuat pohon kami mengering dan keluarga kami berantem....hanya benalu!!!
Alhasil bulan lalu, saya memutuskan untuk memanggil seseorang untuk "membersihkan" semua benalu yang ada di pohon jambu bol kami itu dengan memangkas semua cabang yang ada benalunya. Harap diingat bahwa hampir seluruh cabang pohon itu sudah terserang benalu.....jadi, setelah selesai acara pemangkasan, pohon jambu bol kami bentuknya tidak karuan, jelek, nyaris botak, kering dan kelihatan sekarat. Sungguh sangat menyedihkan dan menyakitkan melihat pohon yang besar dan gagah itu harus mengalami nasib dan bentuk yang amat sangat buruk. Tetapi hal itu sangat diperlukan untuk menyelamatkan pohon jambu bol itu, dan pagi ini, pohon jambu bol itu telah memperbaiki dirinya sendiri.
Sungguh menyenangkan melihat pohon jambu bol kami itu telah menumbuhkan daun-daun baru yang segar untuk menggantikan cabang-cabangnya yang telah dibuang. Semua bagian yang dipotong dan dipangkas bulan lalu itu telah mengeluarkan daun-daun baru yang menggantikan cabang dan daun yang lama. Dalam satu bulan ini, daun-daun baru itu mulai menutupi bagian-bagian pohon yang kami lukai itu....sungguh sangat menyenangkan!
Dengan kejadian ini kami pun belajar beberapa hal yang penting...kami memuji Tuhan karena Dia memberikan pelajaran melalui apa dan siapa saja di sekeliling kita.
Pertama, BENALU ITU JAHAT!!!! Dia tumbuh pelan-pelan, menjadi bagian dari pohon besar tanpa terlihat dari luar...tetapi, lama kelamaan dia memakan semua sumber dan energi dari pohon itu untuk membuat dirinya "exist" dan keberadaannya terlihat dengan jelas. Benalu tidak perduli apakah pohon induknya itu sekarat bahkan akan mati....yang penting semua untuk keberadaannya. SUNGGUH SANGAT JAHAT!
Kedua, kejahatan benalu itu harus dibuang dari luar. Kalau sudah kelihatan, BIAR KECIL, BUANG SAJA!! Karena pohon itu tidak bisa membuang sendiri benalu itu dan kalau masih kecil, lebih gampang membuangnya dan banyak cabang dan daun yang bisa diselamatkan. Tetapi karena sudah banyak dan merajalela sekarang, si pohon harus rela cabang-cabangnya dibuang oleh manusia agar dia bisa selamat.
Ketiga, sebagai "orang luar", kita harus TEGA untuk memangkas semua bagian yang berbenalu dengan niat baik agar pohon itu tertolong. Memang akan banyak daun dan cabang yang tidak terjangkit benalu akan ikut terpotong. Menyedihkan memang, tetapi hal itu perlu karena kalau tidak, pohon itu akan mati dengan menyedihkan.
Keempat, potonglah saat musim hujan! Karena kalau engkau memotongnya saat musim kering, maka itu bukannya menolong, tetapi malah menjerumuskan si pohon ke masalah yang lebih berat....JADI, CARILAH WAKTU YANG TEPAT untuk memotong cabang dan ranting yang berbenalu itu.
Kelima, percayalah bahwa Tuhan telah menciptakan pohon itu sempurna adanya sehingga pohon pun memiliki mekanisme memperbaiki diri untuk kelangsungan hidupnya. Perhatikanlah, bahwa dalam waktu yang tidak lama, pohon itu akan mengeluarkan ranting, cabang dan daun yang baru....semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama juga, pohonku itu akan mengeluarkan buah-buahnya...yum!!! Jadi, percayalah PENGHARAPAN ITU SELALU ADA!!! JANGAN PUTUS ASA!! Walaupun sebagian besar pohon sudah dibabat habis tetapi pengharapan untuk tumbuh dan berkembang itu tidak pupus dan hilang, karena bagian pohon yang lain akan segera memperbaiki bagian yang rusak itu. Luar biasa bukan??
Itulah cerita dan pelajaran dari pohon jambu bol ku! Sungguh kami memuji Tuhan atas pelajaran yang berharga ini. Kami menyadari dalam semua bagian kehidupan kita, benalu atau hal-hal yang tidak baik itu akan selalu ada....jangan biarkan dia hidup dan merajai kehidupan kita. Saat kita mengetahui bahwa ada yang tidak baik dalam kehidupan kita, singkirkan, buanglah!! Karena lebih mudah membuang "benalu" itu saat dia masih kecil ketimbang saat besar. Tetapi, kalaupun kita mendapati hal tidak baik itu telah keburu besar.....tetap keluarkan! Walaupun banyak hal lain yang harus terbuang atau orang yang terpaksa disakiti, tetapi itu penting demi kebaikan dan kelangsungan hidup kita dan orang-orang yang kita cintai dan hargai.
Akhirnya, kalaupun pemangkasan dan pemotongan itu telah memporak-porandakan kehidupan kita, tetaplah percaya dan bergantung kepada Tuhan dan kuasanya untuk memperbaharui hidup kita dan memberikan yang lebih baik dari sebelumnya.
Hidup itu susah karena kita sering membiarkan hal-hal yang menyusahkan itu untuk tumbuh seperti benalu, alasannya kecil dan sudah biasa dengan benalu itu. Sering kita malah ikut memberi makan benalu itu sehingga akhirnya menjadi besar dan tidak dapat diperbaiki lagi. Demikian juga dosa, seringkali dosa-dosa kesayangan itu tanpa kita sadari telah terpelihara dan tertutup oleh kompleksitas hidup sampai akhirnya kita menyadari bahwa kita harus mengadakan reformasi radikal untuk menyelematkan hidup kita. Apakah kita siap mengadakan perubahan radikal itu?? Pikirkan dan pilihlah hari ini kepada siapa engkau akan percaya.... semoga engkau akan percaya kepada Tuhan walaupun perubahan itu akan menyakitkan!
Tuhan memberkati kita semua!
Pertengahan tahun 2012 yang lalu, kami mendapati pohon jambu bol di depan rumah kami mulai mengering. Pohon tua yang tadinya rindang dan berbuah (walaupun sedikit), mulai menggugurkan daun-daunnya dan mulai dimakan rayap. Awalnya kami sekeluarga berpikir bahwa pohon itu memang sudah waktunya mati karena tua dan sudah waktunya kami potong. Hal ini menimbulkan berbagai argumen, pro dan kontra mengapa pohon ini boleh dan tidak boleh dipotong. Sampai-sampai argumen tersebut nyaris menggoncangkan keluarga kami.
Tetapi lama kelamaan kami mulai memperhatikan bahwa ada "daun model lain" yang lebih ramping dan kecil di cabang-cabang pohon jambu bol kami. Setelah beberapa saat, kami mendapati lebih banyak lagi di seluruh pohon kami itu. "Daun model lain" itu mulai terlihat dan berbeda dari daun jambu bol asli yang lebar-lebar dan hijau tua. Ternyata....pohon jambu bol kami diserang BENALU!!! Si****!!! Ternyata itu toh yang membuat pohon kami mengering dan keluarga kami berantem....hanya benalu!!!
Alhasil bulan lalu, saya memutuskan untuk memanggil seseorang untuk "membersihkan" semua benalu yang ada di pohon jambu bol kami itu dengan memangkas semua cabang yang ada benalunya. Harap diingat bahwa hampir seluruh cabang pohon itu sudah terserang benalu.....jadi, setelah selesai acara pemangkasan, pohon jambu bol kami bentuknya tidak karuan, jelek, nyaris botak, kering dan kelihatan sekarat. Sungguh sangat menyedihkan dan menyakitkan melihat pohon yang besar dan gagah itu harus mengalami nasib dan bentuk yang amat sangat buruk. Tetapi hal itu sangat diperlukan untuk menyelamatkan pohon jambu bol itu, dan pagi ini, pohon jambu bol itu telah memperbaiki dirinya sendiri.
Sungguh menyenangkan melihat pohon jambu bol kami itu telah menumbuhkan daun-daun baru yang segar untuk menggantikan cabang-cabangnya yang telah dibuang. Semua bagian yang dipotong dan dipangkas bulan lalu itu telah mengeluarkan daun-daun baru yang menggantikan cabang dan daun yang lama. Dalam satu bulan ini, daun-daun baru itu mulai menutupi bagian-bagian pohon yang kami lukai itu....sungguh sangat menyenangkan!
Dengan kejadian ini kami pun belajar beberapa hal yang penting...kami memuji Tuhan karena Dia memberikan pelajaran melalui apa dan siapa saja di sekeliling kita.
Pertama, BENALU ITU JAHAT!!!! Dia tumbuh pelan-pelan, menjadi bagian dari pohon besar tanpa terlihat dari luar...tetapi, lama kelamaan dia memakan semua sumber dan energi dari pohon itu untuk membuat dirinya "exist" dan keberadaannya terlihat dengan jelas. Benalu tidak perduli apakah pohon induknya itu sekarat bahkan akan mati....yang penting semua untuk keberadaannya. SUNGGUH SANGAT JAHAT!
Kedua, kejahatan benalu itu harus dibuang dari luar. Kalau sudah kelihatan, BIAR KECIL, BUANG SAJA!! Karena pohon itu tidak bisa membuang sendiri benalu itu dan kalau masih kecil, lebih gampang membuangnya dan banyak cabang dan daun yang bisa diselamatkan. Tetapi karena sudah banyak dan merajalela sekarang, si pohon harus rela cabang-cabangnya dibuang oleh manusia agar dia bisa selamat.
Ketiga, sebagai "orang luar", kita harus TEGA untuk memangkas semua bagian yang berbenalu dengan niat baik agar pohon itu tertolong. Memang akan banyak daun dan cabang yang tidak terjangkit benalu akan ikut terpotong. Menyedihkan memang, tetapi hal itu perlu karena kalau tidak, pohon itu akan mati dengan menyedihkan.
Keempat, potonglah saat musim hujan! Karena kalau engkau memotongnya saat musim kering, maka itu bukannya menolong, tetapi malah menjerumuskan si pohon ke masalah yang lebih berat....JADI, CARILAH WAKTU YANG TEPAT untuk memotong cabang dan ranting yang berbenalu itu.
Kelima, percayalah bahwa Tuhan telah menciptakan pohon itu sempurna adanya sehingga pohon pun memiliki mekanisme memperbaiki diri untuk kelangsungan hidupnya. Perhatikanlah, bahwa dalam waktu yang tidak lama, pohon itu akan mengeluarkan ranting, cabang dan daun yang baru....semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama juga, pohonku itu akan mengeluarkan buah-buahnya...yum!!! Jadi, percayalah PENGHARAPAN ITU SELALU ADA!!! JANGAN PUTUS ASA!! Walaupun sebagian besar pohon sudah dibabat habis tetapi pengharapan untuk tumbuh dan berkembang itu tidak pupus dan hilang, karena bagian pohon yang lain akan segera memperbaiki bagian yang rusak itu. Luar biasa bukan??

Akhirnya, kalaupun pemangkasan dan pemotongan itu telah memporak-porandakan kehidupan kita, tetaplah percaya dan bergantung kepada Tuhan dan kuasanya untuk memperbaharui hidup kita dan memberikan yang lebih baik dari sebelumnya.
Hidup itu susah karena kita sering membiarkan hal-hal yang menyusahkan itu untuk tumbuh seperti benalu, alasannya kecil dan sudah biasa dengan benalu itu. Sering kita malah ikut memberi makan benalu itu sehingga akhirnya menjadi besar dan tidak dapat diperbaiki lagi. Demikian juga dosa, seringkali dosa-dosa kesayangan itu tanpa kita sadari telah terpelihara dan tertutup oleh kompleksitas hidup sampai akhirnya kita menyadari bahwa kita harus mengadakan reformasi radikal untuk menyelematkan hidup kita. Apakah kita siap mengadakan perubahan radikal itu?? Pikirkan dan pilihlah hari ini kepada siapa engkau akan percaya.... semoga engkau akan percaya kepada Tuhan walaupun perubahan itu akan menyakitkan!
Tuhan memberkati kita semua!
Wednesday, February 6, 2013
Pembelajaran
Oleh Julia F. Lonan
Di awal tahun 2013 ini saya mendapatkan berita yang menurut saya adalah berita yang sangat tidak menyenangkan...yaitu produser acara 'talk show' dimana saya menjadi host-nya telah diganti tanpa pemberitahuan ataupun diskusi sebelumnya. Sehingga dapat diasumsikan bahwa acara bincang-bincang kami itupun akan di ubah sesuai dengan kreatifitas dan ide sang produser baru...alhasil, pekerjaan yang kami senangi, kreatifitas, usaha, serta pengorbanan tenaga, waktu dan perasaan pun selesailah sudah.
Ini semua menimbulkan kemarahan, kesedihan dan kekecewaan yang amat sangat pada saya dan semua orang yang terlibat di acara tersebut. Semua pertanyaan serta diskusi kekecewaan seputar kejadian ini pun hampir tidak pernah berhenti dibicarakan...bahkan sampai sekarang. Pada akhirnya, aku pun menyadari bahwa kejadian ini sedikit banyak adalah karena aku. Mengapa? Well, analisaku sih adalah karena beberapa hal....pertama, aku, yang hanya diminta menjadi "host" telah dengan lancang merubah format dan formasi acara tersebut....walaupun aku yakin itu membuat acara bincang-bincang tersebut lebih menarik, tetapi sepertinya ada yang tidak menyenangi perubahan itu. Kedua, aku meminta agar namaku dan nama salah satu narasumberku untuk dicantumkan sebagai consulting produser karena aku merasa bahwa dengan semua usaha dan pengorbanan yang kami lakukan, kami layak mendapatkan "title" tersebut....tapi sepertinya.ini juga mungkin membuat ada orang yang tidak senang. Ketiga, dan saya merasa inilah intinya....Tuhan mungkin merasa bahwa saya akan segera menjadi besar kepala karena acara ini, sehingga Dia menetapkan bahwa sudah waktunya selesai.
Oleh sebab itu, apapun alasan kami diberhentikan dari program yang kami sayangi itu adalah untuk melindungi kami. Tuhan tidak pernah salah dalam perencanaan dan tindakan-Nya, walaupun terkadang itu amat sangat menyakitkan. Sehingga saya pun harus percaya bahwa Tuhan yang Maha Baik itu telah menyediakan proyek yang lebih baik....dan mungkin juga lebih menguntungkan untuk kami dalam waktu yang tidak lama lagi. Terus, bagaimana rasa kecewanya?? Well, saya harus menganggap bahwa semua ini adalah pembelajaran bagi saya, bagi kami untuk tetap fokus bahwa acara apapun yang kami bawakan haruslah berfokus untuk menolong diri sendiri dan orang lain, memuji membesarkan nama Tuhanku Yesus Kristus dan menarik untuk dilihat.
SEMANGAT!!!!
Di awal tahun 2013 ini saya mendapatkan berita yang menurut saya adalah berita yang sangat tidak menyenangkan...yaitu produser acara 'talk show' dimana saya menjadi host-nya telah diganti tanpa pemberitahuan ataupun diskusi sebelumnya. Sehingga dapat diasumsikan bahwa acara bincang-bincang kami itupun akan di ubah sesuai dengan kreatifitas dan ide sang produser baru...alhasil, pekerjaan yang kami senangi, kreatifitas, usaha, serta pengorbanan tenaga, waktu dan perasaan pun selesailah sudah.

Oleh sebab itu, apapun alasan kami diberhentikan dari program yang kami sayangi itu adalah untuk melindungi kami. Tuhan tidak pernah salah dalam perencanaan dan tindakan-Nya, walaupun terkadang itu amat sangat menyakitkan. Sehingga saya pun harus percaya bahwa Tuhan yang Maha Baik itu telah menyediakan proyek yang lebih baik....dan mungkin juga lebih menguntungkan untuk kami dalam waktu yang tidak lama lagi. Terus, bagaimana rasa kecewanya?? Well, saya harus menganggap bahwa semua ini adalah pembelajaran bagi saya, bagi kami untuk tetap fokus bahwa acara apapun yang kami bawakan haruslah berfokus untuk menolong diri sendiri dan orang lain, memuji membesarkan nama Tuhanku Yesus Kristus dan menarik untuk dilihat.
SEMANGAT!!!!
Wednesday, January 16, 2013
Bagaimana kalau saya berbisnis??
By Julia F. Lonan
Setelah beberapa tahun saya ikut melayani jemaat bersama suami, kami fokus dalam pelayanan itu. Sekarang setelah setahun suami ku melayani di kantor organisasi gereja, saya tidak lagi disibukkan dengan pelayanan langsung kepada jemaat.
So, berhubung sekarang memiliki waktu yang agak longgar, saya berpikir untuk memulai bisnis....sesuatu yang kecil, modal sedikit dan tidak terlalu sulit. Dulu sebelum nikah saya memiliki beberapa bisnis, tetapi karena sudah lama berhenti sekarang mau mulai lagi.
Tetapi....masih terbersit dalam benak pikiran ku "image" jelak yang orang lain berikan kepada kami istri gembala yang menjalankan "bisnis"....padahal, sampai hari ini aku tidak bisa melihat nilai jelek bila seorang istri gembala berbisnis...well paling2 kalau dia menjalankan bisnis itu secara tidak etis kemudian memaksa jemaatnya atau kemudian terlibat bisnis gelap. Tetapi, sebagaimana kalau kita bekerja, hal itu juga bisa terjadi tergantung orangnya...sehingga rasanya tidak adil kalau ketidaketisan seseorang kemudian dipukul rata kepada semua istri gembala.
Kalau dilihat positifnya....istri gembala yang memiliki bisnis dari rumah dapat mengatur sendiri waktu dan uang yang dia gunakan sebagai modalnya. Sehingga dia bisa flexible untuk tetap memiliki waktu melayani. Nasihat saya sih...jangan menjadikan jemaat sebagai target penjualan...tetapi keluarlah supaya tidak bersinggungan dengan jemaat. Ini juga berlaku kepada istri gembala yang menjadi penjual buku...karena jemaat menjadi kesal karena dipaksa oleh istri gembala yang penjual buku untuk membeli bukunya. So, targetkan penjualan diluar jemaat dan komunitas gereja.
Hal positif lain, kalau bisnis dan dagangan ibu gembala berhasil, maka dia juga akan bangga untuk menjadi penyumbang dalam memberikan persepuluhan, persembahan atau mendukung kebutuhan jemaat....dan yang lebih penting lagi, dia bisa menjadi pendukung keuangan keluarga sehingga pendeta bisa lebih fokus melayani jemaat tanpa perlu khawatir keuangan yang kurang untuk kebutuhan keluarganya.
Perdebatan ini sering membuat saya ingin maju...tapi mundur lagi....semangat...kemudian kendur lagi....*sigh*
Tapi, saya memutuskan apapun omongan orang, saya percaya kalau saya berbisnis dengan baik, benar dan beretika....maka Tuhan akan memberkati saya, karena Tuhan lah yang mengetahui isi hati dan niat saya. Niat saya baik...keinginan saya tulus dan jujur...dan target saya bukan jemaat. So, saya ingin maju untuk berbisnis....CHAIYOOOOOO!!!!!
Setelah beberapa tahun saya ikut melayani jemaat bersama suami, kami fokus dalam pelayanan itu. Sekarang setelah setahun suami ku melayani di kantor organisasi gereja, saya tidak lagi disibukkan dengan pelayanan langsung kepada jemaat.
So, berhubung sekarang memiliki waktu yang agak longgar, saya berpikir untuk memulai bisnis....sesuatu yang kecil, modal sedikit dan tidak terlalu sulit. Dulu sebelum nikah saya memiliki beberapa bisnis, tetapi karena sudah lama berhenti sekarang mau mulai lagi.
Tetapi....masih terbersit dalam benak pikiran ku "image" jelak yang orang lain berikan kepada kami istri gembala yang menjalankan "bisnis"....padahal, sampai hari ini aku tidak bisa melihat nilai jelek bila seorang istri gembala berbisnis...well paling2 kalau dia menjalankan bisnis itu secara tidak etis kemudian memaksa jemaatnya atau kemudian terlibat bisnis gelap. Tetapi, sebagaimana kalau kita bekerja, hal itu juga bisa terjadi tergantung orangnya...sehingga rasanya tidak adil kalau ketidaketisan seseorang kemudian dipukul rata kepada semua istri gembala.
Kalau dilihat positifnya....istri gembala yang memiliki bisnis dari rumah dapat mengatur sendiri waktu dan uang yang dia gunakan sebagai modalnya. Sehingga dia bisa flexible untuk tetap memiliki waktu melayani. Nasihat saya sih...jangan menjadikan jemaat sebagai target penjualan...tetapi keluarlah supaya tidak bersinggungan dengan jemaat. Ini juga berlaku kepada istri gembala yang menjadi penjual buku...karena jemaat menjadi kesal karena dipaksa oleh istri gembala yang penjual buku untuk membeli bukunya. So, targetkan penjualan diluar jemaat dan komunitas gereja.
Hal positif lain, kalau bisnis dan dagangan ibu gembala berhasil, maka dia juga akan bangga untuk menjadi penyumbang dalam memberikan persepuluhan, persembahan atau mendukung kebutuhan jemaat....dan yang lebih penting lagi, dia bisa menjadi pendukung keuangan keluarga sehingga pendeta bisa lebih fokus melayani jemaat tanpa perlu khawatir keuangan yang kurang untuk kebutuhan keluarganya.
Perdebatan ini sering membuat saya ingin maju...tapi mundur lagi....semangat...kemudian kendur lagi....*sigh*
Tapi, saya memutuskan apapun omongan orang, saya percaya kalau saya berbisnis dengan baik, benar dan beretika....maka Tuhan akan memberkati saya, karena Tuhan lah yang mengetahui isi hati dan niat saya. Niat saya baik...keinginan saya tulus dan jujur...dan target saya bukan jemaat. So, saya ingin maju untuk berbisnis....CHAIYOOOOOO!!!!!
Tuesday, January 8, 2013
Tahun baru...harapan baru...mencoba yang baru!
Oleh Julia F. Lonan
Melihat kebelakang sepanjang 2012 yang lalu, aku mendapati bahwa aku masih sering mengeluh dan takut untuk mencoba...padahal kalau dipikir-pikir, banyak sekali kesempatan untuk mencoba hal-hal baru. Kalau aku perhatikan....aku mencoba hal yang baru itu setelah melewati setengah tahun.
Bayangkan saja...proyek knitting ku yang seharusnya bisa selesai dalam 6 bulan bagi seorang pemula...selesainya setelah hampir 2 tahun. Mencoba kembali berdagang....sangking takutnya selama ini, baru ku mulai lagi setelah berhenti hampir 12 tahun....semuanya itu karena aku ketakutan.
Aku takut akan pandangan orang...takut gagal...takut capek...takut...takut...takut.....dan habislah waktu aku hanya untuk ketakutan itu....sungguh BERDOSA aku kepada Tuhan!
Oleh sebab itu, tahun ini....aku akan mencoba untuk menghilangkan ketakutan aku terhadap bayang-bayang yang tidak jelas itu. Aku akan mencoba hal baru tahun ini. Tekatku, aku akan mencoba utk belajar 'crochet'....terus, aku mau cari alat tenun tradisional Sumba. Kemudian, aku akan mencoba untuk berdagang dan berjualan....bukan sekedar untuk menambah penghasilan keluarga, melainkan untuk menambah skill dan kemampuan ku. Dulu aku bisa, kenapa sekarang tidak. Ya ngga'??
So....dalam Yesus, tahun ini aku berniat untuk menjadi lebih baik, lebih semangat dan tidak takut lagi!!! Chaiyoooo!!!!!

Bayangkan saja...proyek knitting ku yang seharusnya bisa selesai dalam 6 bulan bagi seorang pemula...selesainya setelah hampir 2 tahun. Mencoba kembali berdagang....sangking takutnya selama ini, baru ku mulai lagi setelah berhenti hampir 12 tahun....semuanya itu karena aku ketakutan.
Aku takut akan pandangan orang...takut gagal...takut capek...takut...takut...takut.....dan habislah waktu aku hanya untuk ketakutan itu....sungguh BERDOSA aku kepada Tuhan!
Oleh sebab itu, tahun ini....aku akan mencoba untuk menghilangkan ketakutan aku terhadap bayang-bayang yang tidak jelas itu. Aku akan mencoba hal baru tahun ini. Tekatku, aku akan mencoba utk belajar 'crochet'....terus, aku mau cari alat tenun tradisional Sumba. Kemudian, aku akan mencoba untuk berdagang dan berjualan....bukan sekedar untuk menambah penghasilan keluarga, melainkan untuk menambah skill dan kemampuan ku. Dulu aku bisa, kenapa sekarang tidak. Ya ngga'??
So....dalam Yesus, tahun ini aku berniat untuk menjadi lebih baik, lebih semangat dan tidak takut lagi!!! Chaiyoooo!!!!!
Wednesday, December 26, 2012
Season's Greetings to you!
Kepada seluruh keluarga & teman-teman kami dimanapun anda berada,
Dengan segala kebahagiaan di hati, kami sekeluarga mengucapkan:
SELAMAT TAHUN BARU 2013
Biarlah segala yang telah kita lewati selama tahun 2012 menjadi pelajaran &
kenangan yang indah untuk memasuki tahun yang baru dengan semangat dan harapan yang baru.
Tuhan memberkati dengan limpah, itulah doa & pengharapan kami.
=======
To all my family & friends, where ever you are,
With abundant joy in our hearts, we wish you all
A WONDERFUL NEW YEAR 2013
Let us leave 2012 and take all that we've been through as wonderful lessons and memory and enter the new year with new hope and spirit.
God bless us all!
-------
Sincerely,
Daimbani-Lonan Family
(Andri, Julia, AJ & Cissy)
Jakarta - Indonesia
http://www.dBCN-MenebusImpian.com/?id=jlonan
Dengan segala kebahagiaan di hati, kami sekeluarga mengucapkan:
SELAMAT TAHUN BARU 2013
Biarlah segala yang telah kita lewati selama tahun 2012 menjadi pelajaran &
kenangan yang indah untuk memasuki tahun yang baru dengan semangat dan harapan yang baru.
Tuhan memberkati dengan limpah, itulah doa & pengharapan kami.
=======
To all my family & friends, where ever you are,
With abundant joy in our hearts, we wish you all
A WONDERFUL NEW YEAR 2013
Let us leave 2012 and take all that we've been through as wonderful lessons and memory and enter the new year with new hope and spirit.
God bless us all!
-------
Sincerely,
Daimbani-Lonan Family
(Andri, Julia, AJ & Cissy)
Jakarta - Indonesia
http://www.dBCN-MenebusImpian.com/?id=jlonan
Wednesday, December 12, 2012
HOPE Channel Indonesia 24/7 Streaming!
By Julia F. Lonan
Hari ini, tepat tanggal 12 bulan 12, tahun 2012 pk. 12:00 waktu Indonesia bagian Barat, HOPE Channel Indonesia meresmikan tayangan 24/7 mereka melalui internet streaming. Ini adalah suatu hal yang menggembirakan, luar biasa dan berat, karena semuanya itu tidak bisa dapat dicapai kalau bukan campur tangan Tuhan.
Tayangan streaming Hope Channel Indonesia, dapat dilihat di http://www.hopetv.or.id ini akan menampilkan semua tayangan unggulan mereka ditambah tayangan-tayangan baru yang di produksi oleh Hope Channel Indonesia maupun Hope Channel Amerika. Tayangan-tayangan tersebut diharapkan dapat memberikan alternatif tontonan untuk menyegarkan jiwa dan pikiran serta membawa diri lebih dekat dengan Tuhan.

Tayangan streaming Hope Channel Indonesia, dapat dilihat di http://www.hopetv.or.id ini akan menampilkan semua tayangan unggulan mereka ditambah tayangan-tayangan baru yang di produksi oleh Hope Channel Indonesia maupun Hope Channel Amerika. Tayangan-tayangan tersebut diharapkan dapat memberikan alternatif tontonan untuk menyegarkan jiwa dan pikiran serta membawa diri lebih dekat dengan Tuhan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
The End of the Year
The year 2019 is coming to an end. I noticed that I have not been writing for two and half years. So, I cannot help but feeling a bit ....hm...

-
Oleh Julia F. Lonan Di awal tahun 2013 ini saya mendapatkan berita yang menurut saya adalah berita yang sangat tidak menyenangkan...yaitu ...
-
Buat saya yang belajar kehumasan, mendapatkan "pencitraan baik" yang GRATIS adalah tujuan utama! Ingat #blackberry dan pa...
-
I really love playing with colours in my doodle.....check this out...and don't forget to follow my art at Aryanna Arts on Instagram @ary...